Hotel Syariah

Penulis: Satria Dharma

Ketika istri saya memesankan hotel selama kami tinggal di Bukittinggi ia bilang dapat hotel syariah.

“Maksudnya…?!” tanya saya.

-Iklan-

Saya memang agak skeptis dengan segala yang ditempeli dengan slogan ‘syariah’

“Maksudnya yg menginap harus pasangan resmi. Jadi harus menunjukkan buku nikah,” jawab istri saya.

“Whaaaat…?! Serius…?!” tanya saya keheranan.

“Pindah aja deh,” respon saya spontan.

Ini hotel apa kantor Satpol PP sih…?! 😯 Tapi karena sudah terlanjur dibayar via Traveloka (which is not cheap) maka saya pasrah saja. Urusan buku nikah biar istri saya saja yang bawa katanya. 😐

Hotelnya sih bintang dua dan sudah tua tapi tarifnya lebih tinggi ketimbang bintang empat di Bali atau Jakarta. Untungnya kami tidak dimintai menunjukkan buku nikah waktu check-in. 😊 I might show my ugly face. 😃

Apa yang surprise…?!

Ternyata hotel ‘syariah’ ini menyediakan bir bintang di ruang makannya…!

Saya lupa menanyakan apakah bir yg ada di kulkasnya tersebut sudah berlabel halal dari MUI atau belum. 😄😆

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here