SintesaNews.com- Hai Sintesas! Klean bingung ga sih, sama teman di medsos yang suka mencari kesalahan orang lain, padahal orang yang dicari kesalahannya tidak pernah bermasalah secara personal dengannya. Kenapa yah? Mo tau alasannya? Nih gue kasi tau…
Penulis: Langit Quinn
1. Sebetulnya dia sedang merasa insecure
Apa yang ia lakukan sesungguhnya adalah bentuk dari rasa insecure. Ada bagian dari dirinya yang memiliki banyak kekurangan. Sehingga, bentuk pelariannya adalah ia menutup mata dari kekurangan diri sendiri dan lebih suka menggali kesalahan orang lain.
2. Posisinya sedang terancam
Mencari kesalahan orang lain juga bisa disebabkan karena posisi yang sedang terancam. Misal, orang yang dicari kesalahannya ternyata mantan pacar suaminya. Ia khawatir suaminya masih suka padanya. Apalagi jika ia merasa tidak sebaik sang mantan pacarnya suami. Atau, kehidupan rumah tangganya sedang tidak aman, hubungan dengan kekasihnya di ujung tanduk, dll.
3. Kehidupan Pribadinya Tidak Bahagia
Orang yang hobby mencari kesalahan orang lain menunjukan kehidupan pribadinya tidak bahagia dan bermasalah. Dengan mengorek dan mencari kesalahan orang lain di media sosial, dirinya merasa terhibur. Apalagi jika ia bisa membagi dengan banyak teman-temannya untuk kemudian ditertawakan bersama.
4. Ingin Dianggap Sebagai Seseorang
Ia merasa menjadi orang penting ketika merasa tau banyak tentang kesalahan-kesalahan orang lain. Ia merasa bangga ketika dianggap sebagai seseorang yang lebih tau kesalahan orang lain dan bagaimana cara ia mengoreknya. Hal itu adalah bentuk dari pelarian dirinya yang di dunia nyatanya tidak bahagia dan bermasalah. Simple saja, orang yang hidupnya bahagia, ia tidak akan sempat mencari kesalahan orang lain. Ia bahkan tidak akan peduli dengan urusan orang lain.
5. Bangga Ketika Menemukan Ada yang Lebih Buruk Darinya
Masih berhubungan dengan rasa insecure, orang yang hobby mencari kesalahan orang lain sebetulnya secara tak sadar tengah merasa dirinya buruk dan tidak percaya diri. Dengan menemukan kesalahan orang lain yang ia rasa lebih buruk darinya, ia merasa bangga. Lalu bisa dipamerkan. Misal, ia sebetulnya memiliki hidung pesek, lalu temannya memiliki hidung pesek juga, tapi berhasil mancung hasil filler atau bahkan trik kamera. Bisa ditebak, ia akan nyinyir dengan hidung si teman yang mancung tersebut dengan sebutan hasil oplas, kamera jahat dlsb., padahal sebetulnya ia juga kepingin memiliki hidung seperti itu.
Contoh lainnya, ketika ia melihat kehidupan rumah tangga orang lain/percintaan orang lain di ujung tanduk, ia merasa senang, lalu akan terus dia korek, padahal kehidupan percintaanya/ rumah tangganya juga nyaris sama.
6. Hobby Body Shaming dan Playing Victim
Orang yang hobby mencari kesalahan orang lain, biasanya hobby body shaming ke teman lain. Karena itu bagian dari mencari kesalahan yang telah menjadi “hidupnya” dan “hiburannya” secara sadar maupun tidak. Entah berupa sindiran di status media sosial maupun di komentar. Namun ketika dirinya mengalami hal yang sama, ia akan menempatkan diri sebagai korban yang didzolimi dan siaran ke mana-mana.
Misal, ia seringkali berkomentar buruk tentang fisik orang lain, baik laki-laki atau perempuan. Ia menganggapnya lelucon belaka. Suatu kali ada orang yang berkomentar tentang salah satu fisiknya, dan ngena banget di dirinya. Bisa ditebak, ia akan merasa sakit hati dan siaran ke mana-mana bahwa dirinya mengalami body shaming. Padahal di banyak kesempatan ia lebih dulu mengomentari fisik orang lain dan mencari kesalahannya.
8. Mentalnya Terganggu
Sudah jelas orang seperti itu secara psikologis memang terganggu. Mencari masalah dan mengorek kesalahan orang lain sudah menjadi bagian dari hidupnya karena ia terus mengalami kegelisahan jika tidak melakukannya. Manusia normal tidak akan sempat mengurusi hidup orang lain, sebaliknya orang seperti itu justru tidak akan bisa hidup tanpa mengurusi hidup orang lain.
9. Merasa tidak dicintai
Ia merasa tidak mendapatkan cinta yang layak dalam hidupnya. Sehingga hatinya bergejolak dan mencari pelarian dengan terus mencari salah orang lain yang tujuannya untuk membullynya. Perilakunya adalah bentuk dari luka di hatinya. Ia ingin melihat orang lain merasa sakit hati melebihi apa yang dia rasakan di kehidupannya.
10. Dia yang Bermasalah, Bukan Orang Lain
Ironis bukan? Seberapa banyakpun ia mencari salah orang lain dan membullynya, justru itu menunjukan dirinya sedang bermasalah. Orang yang dicari kesalahannya bahkan terlupakan oleh teman-teman lain, dan hidup bahagia di luar sana, tapi orang yang hobby mencari masalah akan terus mencari selama dirinya masih memiliki masalah dalam dirinya dan kehidupnya.
Jadi, jika kamu menjadi korban dari orang yang hobby mencari salah padahal kamu tidak memiliki masalah personal dengan orang tersebut, woles aja, bukan kamu yang bermasalah, justru orang itu yang sedang memiliki masalah.
Layak dikasihani orang seperti ini, sebab masalah hidupnya lebih berat darimu😌
Serius amat bacanya, sampai ngga sadar nomor 7 ngga ada.
SintesaNews.com memang beda..
Terima kasih, sama sama..
Baca artikel Hot and Spicy lainnya: