Hasto Ungkap Penyebab Sanksi FIFA untuk Indonesia

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/3/2023).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

SintesaNews.com – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Kabar baiknya, sanksi yang dijatuhkan tidak terlalu berat.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan kalau FIFA hanya memberikan sanksi administrasi kepada PSSI.

“Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah,” ujar Erick.

-Iklan-

Ia menjelaskan, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.

Sebelumnya, soal sanksi dari FIFA ini telah diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto. Dirinya mengaku mendapat informasi bahwa Indonesia dianggap melakukan pelanggaran etik oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

“Saya mendapatkan informasi A1, ini katanya dikategorikan sebagai pelanggaran etik serius dari FIFA, ini saya mohon maaf kalau saya salah,” kata Hasto dalam program Gaspol! Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Hasto menuturkan, ada tiga hal yang dilakukan Indonesia dan dianggap melanggar etik oleh FIFA.

Pertama adalah sikap eks Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang mengumumkan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 mendahului FIFA.

“Yang pertama ketika Pak Menpora Zainudin Amali, mengumumkan karena saking senangnya Indonesia sebagai tuan rumah (Piala Dunia) U-20 mendahului FIFA, nah tersinggung FIFA, maka keluar pelanggaran etik,” kata Hasto.

Pelanggaran etik yang kedua, kata Hasto, berkaitan dengan ditunjuknya Arya Sinulingga sebagai Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Namun, Hasto tidak menjelaskan alasan mengapa penunjukkan Arya dianggap menjadi masalah oleh FIFA.

“Yang kedua, ketika penunjukkan Saudara Arya Sinulingga sebagai exco, ini katanya, ya saya mohon maaf sekali kalau salah, tapi ini pelurusan,” ujar Hasto.

Ketiga, Hasto menyebutkan, FIFA semakin geram lantaran PSSI melalui Arya lebih dulu mengumumkan bahwa FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang semestinya digelar pada 31 Maret 2023.

“Yang ketiga, ketika Pak Arya Sinulingga itu mengumumkan bahwa drawing batal, ini tanpa dihadiri FIFA, enggak ada suratnya sekarang dari fifa, inilah yang menciptakan ekslasi besar,” kata Hasto.

Dalam program tayangan itu Hasto juga sempat menyindir Anies.

Ia katakan, Anies tak punya keberanian menunjukkan sikapnya terkait keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U20 2023.

“Tapi dengan kejadian seperti (piala dunia) sepak bola U20, jangan-jangan memang untuk bersikap pun enggak berani,” ujar Hasto, Rabu (5/4/2023).

1 COMMENT

  1. Tidak usa lagi bahas soal Sanksi FIFA Ke Indonesia jawaban kan semua rakyat tau kalaukaders PDIP Yang menolak 😄

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here