Penulis: Nurul Azizah
Siang itu ketika penulis sedang di kantor, kebetulan pas waktu longgar. Penulis membuka Facebook dan melihat postingan dari temen FB yang ikut mengahalau hoax dan tipu daya Wahabi.
Dia posting tentang acara maulidan yang diadakan oleh kelompok Wahabi Salafi. Sontak saja penulis kaget banget. Apa benar Wahabi mau bersholawat atas Nabi?
Apakah benar Wahabi mau ikut maulidan saat datangnya bulan Robiul Awwal? Apakah Wahabi akan meniru dengan apa yang dilakukan oleh warga Nahdliyin?
Pertanyaan di otak banyak bermunculan. Sambil terus menahan penasaran, penulis membaca postingan dan terus menonton videonya.
Postingan tersebut tertulis: “Maulidan Ala Wahabi.”
Memvonis Maulid Nabi itu bid’ah dan kafir, giliran kelompoknya malah parah, mereka merayakan maulid Abdul Aziz bin Baz.
Apa memang nabinya Wahabi itu bin Baz ya? Wahabi Majnun.
Itulah yang penulis baca dan terus mencari tahu siapa sebenarnya bin Baz atau Syaikh Abdul Aziz bin Baz.
Setelah browsing di google ditemukan beberapa tulisan tentang Syaikh Abdul Aziz bin Baz. Dijelaskan di beberapa tulisan bahwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz seorang mufti kerajaan Arab Saudi, salah satu ulama kaum Wahabi Salafi.
Abdul Aziz bin Baz lahir pada tanggal 12 Dzulhijjah 1330 H atau tahun 1912 M di Riyadh, ibu kota Kerajaan Arab Saudi.
Dari majalah terbitan Wahabi Salafi diketahui bahwa Abdul Aziz bin Baz masih ada darah dari cucunya Kanjeng Nabi. Bin Baz adalah keturunan Ahlul Bait Rasulullah SAW.
Begitu ada Syaikh Wahabi yang merupakan ahlul baitnya Kanjeng Nabi (menurut versinya), langsung dipuja-puja melebihi memuja Kanjeng Nabi, itulah kelakuan kelompok Wahabi.
Katanya ajaran Wahabi Salafi adalah ajaran yang kembali ke Alquran dan Hadis Nabi Muhammad. Tapi dalam pelaksanaannya banyak menyimpang. Katanya kelompok paling sunnah, tapi tidak menghormati hari lahirnya Kanjeng Nabi, malah membid’ah-bid’ahkan maulid Nabi Muhammad SAW.
Pada akhirnya ketahuan kalau Wahabi Salafi ternyata juga membacakan maulid Syaikh bin Baz. Apa ini bid’ah?
Itulah kelompok yang menebarkan hoax dan tipu daya. Seakan-akan kelompok mereka adalah kelompok paling suci dan nyunnah. Eh ternyata mereka menolak perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, tapi malah memuja Syaikh Abdul Aziz bin Baz.
Setelah penulis amati videonya, jelas di situ beberapa orang Wahabi Salafi bersama gurunya yaitu Abdul Aziz bin Baz sedang merayakan maulidan sambil sesekali Abdul Aziz bin Baz menangis tersedu-sedu. Karena kelompok Wahabi menganggap keturunan Rasulullah SAW adalah keturunan yang mulia.
Ajaran Wahabi memang membingungkan, mereka seringkali membuat fatwa sendiri, yang tentunya asal-asalan dan tidak sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Dalil-dalil perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, banyak macamnya. Baik yang diambil dari Al-Quran maupun dari Hadist.
“Katakanlah (Muhammad) sebab anugerah dan rahmat Allah (kepada kalian), maka bergembiralah mereka” (QS. Yunus: 58).
Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari RA bahwa Rosulullah pernah ditanya tentang puasa Senin, maka beliau menjawab, “Pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim: 1977).
Dalil tersebut di atas hanya salah satu dalil yang penulis sampaikan, tentunya masih banyak yang lainnya.
Kalau ada kelompok Wahabi Salafi ikut maulidan tapi memuja Syaikh Abdul Aziz bin Baz, itu salah besar. Seakan-akan kedudukan bin Baz lebih mulia dari kedudukan Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Tulisan ini sebagai kekagetan penulis terhadap adanya maulidan ala Wahabi. Warga Nahdliyin khususnya dan masyarakat pada umumnya harus tahu tentang maulidan yang dilakukan kelompok Wahabi.
Dengan beredarnya video Wahabi maulidan dengan memuji Abdul Aziz bin Baz, maka waga NU dan warga lain tetap solid untuk menghalau tipu daya serta hoax yang dilontarkan oleh kelompok Wahabi-Salafi.
Penulis juga bingung, karena pendiri Wahabi itu Muhammad bin Abdul Wahab. Sebenarnya kaum Wahabi itu mengagungkan Muhammad bin Abdul Wahab atau mengagungkan Syaikh Abdul Aziz bin Baz sebagai mufti Wahabi. Wallahua’lam
Nurul Azizah, penulis buku “Muslimat NU di Sarang Wahabi,” minat hub. 0851-0388-3445.

saya tertarik menjadi penulis di sitesa news, bagaimana caranya
Kirim tulisan ke WA 085810220132