Gus Wal: Tambahan 5 Hari PPKM Darurat Menolong dan Menyehatkanmu, Bukan Membunuhmu!

SintesaNews.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat demi keselamatan kesehatan rakyat, 5 hari diperpanjang tak akan membunuhmu. Demikian yang dikatakan oleh Gus Wal, Ketua Umum Garda Benteng Nusantara (GBN) dalam keterangan persnya.

“Indonesia adalah Bumi Surga, tak akan pernah ada rakyat mati kelaparan hanya karena PPKM Darurat diperpanjang 5 hari!” ujarnya.

“JANGAN RENDAHKAN DIRIMU, JANGAN RENDAHKAN MARTABAT PARA LELUHURMU, JANGAN RENDAHKAN PERJUANGAN PARA PAHLAWAN PENDIRI BANGSA dengan takut kelaparan karena PPKM Darurat!

-Iklan-

Bangsa Ini Merupakan hasil perjuangan dengan tirakat dan menahan lapar melawan para penjajah!!!” tegas Gus Wal.

Dalam 20 hari terakhir rakyat Indonesia begitu disibukkan dengan pembahasan tentang PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali, menyusul daerah lainya.

Narasi-narasi sumbang penuh propoganda, hoax dan menebar ketakutan disertai ancaman pengerahan demo, sampai ancaman pemakzulan pemerintahan yang sah pun begitu massive-nya berseliweran baik di media sosial (facebook, twitter, instagram) maupun di televisi, koran baik cetak maupun online. Siapa yang diuntungkan? Siapa yang mengambil untung? Siapa yang memainkan siapa??

Telah 20 hari sudah, rakyat Indonesia ditakut-takuti dengan ancaman akan bahaya kelaparan disertai dengan seruan untuk turun ke jalan “berdemo ria” menolak PPKM Darurat yang ditambah 5 hari ke depan disertai tunggangan untuk melengserkan pemerintahan yang sah, Jokowi – Ma’ruf Amin.

“Kini tak hanya dibungkus rokok, PPKM Darurat pun juga ditunggangi kampanye gelap sebagai ajang pembunuhan rakyat, dipropagandakan oleh para provokator propogandis bahwasanya PPKM Darurat mematikan ekonomi UMKM, pedagang kecil dan mematikan perut mereka beserta keluarganya,” ungkap Gus Wal.

“Narasi yang sungguh banyak mengena di arus bawah, sebelum para ulama’, rohaniawan dan tokoh masyarakat menjelaskan secara berulang-ulang tentang maksud, tujuan dan manfaat dari diberlakukannya PPKM Darurat.

Sejarah mencatat, dalam kondisi seburuk apapun, rakyat Indonesia tak akan pernah mati, dalam keadaan busung lapar alias kelaparan, apalagi jika hanya PPKM Darurat yang ditambah 5 hari.

Sejarah mencatat, bahkan dalam keadaan perang kemerdekaan dimana Republik ini baru saja diproklamirkan pun dimana saat itu serba minim segalanya, Rakyat Indonesia mampu menyumbang gabah (beras) ke India yang sedang mengalami kekurangan bahan pangan dan banyak rakyat India dilanda kelaparan.

Apalagi saat ini, banyak sekali tangan-tangan “malaikat” yang bahu membahu gotong-royong saling membantu bahan pangan ataupun makanan kepada sesamanya yang kekurangan bahan pangan karena terdampak baik secara langsung ataupun tidak langsung atas pandemi covid19 ini. Pemerintah pun juga tak ketinggalan memberikan bantuan logistik kepada rakyat Indonesia yang terdampak serta yang berada di bawah garis kemiskinan selama PPKM Darurat ini. Meskipun agak sedikit terlambat, meskipun semestinya bantuan disalurkan dahulu baru diberlakukan PPKM Darurat,” beber Gus Wal.

Selanjutnya Gus Wal memaparkan, “Para provokator propogandis yang ingin mengoyak dan mencabik-cabik bangsa ini di tengah pandemi covid19 dan PPKM Darurat ini lupa, dan tidak tahu akan kekuatan bangsa Indonesia yang mempunyai “roh” gotong-royong saling membantu sesama di saat ada yang sedang kesusahan tertimpa musibah ataupun kekurangan bahan pangan.”

“Mereka yang saat ini bermain di air keruh menari di atas penderitaan rakyat dengan menyebarkan hoax propoganda di saat PPKM Darurat ini adalah mereka yang sejak di awal awal pandemi menyerukan lockdown!!!” ucap Gus Wal geram.

“Dagelan lawak apalagi yang akan mereka keluarkan untuk selalu membuat runcing kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat.”

“Selama masa pandemi covid19 ini pula berapa puluh kali, berapa ratus kali mereka menggelar kegiatan, demo dengan mengundang ribuan orang yang mengabaikan protokol kesehatan yang mengakibatkan terjadinya ledakan covid19 ini?”

“Berapa kali UAS, HNW, RG, Yahya Waloni, MSD, Novel Bamukmin, dkk. mengadakan program kegiatan ataupun demo selama pandemi covid19 hingga sebabkan terjadinya ledakan covid 19 yang banyak merenggut nyawa rakyat Indonesia ini?”

Jika Pemerintah kembali menambah masa PPKM Darurat selama 5 hari ke depan, seyogyanya pemerintah juga harus berani menangkap, mengadili dan menghukum berat para provokator demo selama pandemi, penolak program Vaksinasi yang masih bebas sebebas-bebasnya dan masih terus meracuni rakyat Indonesia dengan narasi hoax fitnahnya yang mengancam keutuhan bangsa, mengancam kerukunan antar umat beragama, dan merusak Persatuan sesama anak bangsa Indonesia.

“Selain Menambah jangka waktu PPKM Darurat 5 hari ke depan, semoga Vaksinasi Covid19 lebih digencarkan jumlahnya, screening PCR dimassivekan, digratiskan, dan pemberlakuan kebijakan bagi yang sudah melakukan Vaksin diperbolehkan untuk beraktivitas di luar rumah jika dalam keadaan sehat dan tetap memakai protokol kesehatan,” saran Gus Wal.

“Bersama membangun optimisme untuk selalu mengedepankan Persatuan dan kesatuan bangsa dengan bersama-sama ikut menyukseskan program Vaksinasi Covid19 agar segera tercipta herd imunity dan covid19 menjadi seperti masuk angin/flu biasa,” pesan Gus Wal.

“Kami sangat berharap kepada aparat penegak hukum agar sesegera mungkin menindak tegas, menangkap mengadili, menghukum seberat beratnya para aktor provokator covid 19, para aktor demo dan Biang Kerumunan biadab tanpa prokes, dan para penolak vaksin seperti UAS, HNW, MSD, Novel Bakukmin, Yahya Waloni, RG, NW, dkk. karena kami sudah tidak ingin melihat lagi kyai-kyai kami, keluarga, saudara, tetangga, tenaga kesehatan, anggota polisi dan TNI meninggal dunia karena positif covid 19 ini,” tambahnya

Gus Wal mengakhiri dengan mengingatkan agar memvangun “Gerakan Tengok Peduli Tetangga” dan “Gerakan Jaga kampung desa dari Corona dan bahaya laten intoleransi radikalisme komunisme terorisme.”

“Bersatu berjuang bergerak berkhidmat bermanfaat untuk negeri,” tutup Gus Wal.

 

Reportase berdasarkan wawancara melalui Whatsapp dengan Ketua Umum GBN, AR. Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here