SintesaNews.com – Gus AR Waluyo Wasis Nugroho Ketum PNIB (Pejuang nusantara Indonesia Bersatu) berang dengan cuitan-cuitan dari Faizal Asegaf yang diduga menghina NU.
Dalam cuitannya Faizal mengatakan bahwa dedengkot dan loyalis NU menggombali umat dan mengkultuskan KH. Hasyim Asy’ari.
Karena itu, Gus Wal pun melontarkan pernyataan tegasnya kepada Faizal Assegaf.
“Indonesia tak butuh turunan londo ireng tak beradab. Indonesia tak butuh keturunan para pecundang yang minggat karena takut dibunuh Ibnu Saud. Hey, jangan kurang ajar di negeri ini, pulanglah ke negeri leluhurmu!” tukas Gus Wal.
“Faizal Assegaf namanya, dari membaca namanya dan melihat wajahnya sudah terlihat jelas jika ia bukan asli trah nusantara, leluhurnya berasal dari londo ireng, entah dari Afrika atau Arab,” ujar Gus Wal.
“Faizal Assegaf sosok yang tak tahu sejarah, pura-pura buta sejarah, atau memang tak paham sejarah. Dahulu leluhur-leluhur yang se-ras dengannya ini datang ketika perang Diponegoro, tatkala banyak orang-orang Afrika dan Arab direkrut Belanda menjadi tentara bayaran untuk memerangi dan membunuh orang-orang Islam Jawa, Madura, yang menjadi pengikut juga pasukan Diponegoro tatkala Perang Diponegoro (perang terbesar dan terlama yang dialami Belanda di wilayah Indonesia). Ataukah leluhurnya masuk ke Indonesia tatkala mereka ketakutan takut dibunuh oleh Sultan Ibnu Saud tatkala baru permulaan mendirikan dinasti Saudi. Kita tidak tahu dan tidak mau tahu asal-usul Faisal Assegaf, yang kita tahu Faizal Assegaf itu kurang ajar, ahistoris, tak beradab, tak tahu diri, tak tahu malu!” kecam Gus Wal.
“Kekurangajaran Faizal assegaf yang sudah berani terang-terangan menghujat Rois Akbar NU Hadrotus Syaikh ‘Rois Akbar’ KH Hasyim Asy’ari dengan menyamakanya dengan Abu Janda, sungguh sudah kelewatan. Apa yang dimau Faizal Asegaf ini?!” lanjut Gus Wal.
“Belum reda, kembali Faizal Assegaf keturunan londo ireng ataupun keturunan orang yang ketakutan dari Ibnu Saud melontarkan pernyataan di Twitter Faizal Assegaf lewat cuitannya ‘NU Bukan Produk Islam, STOP nipu umat!'”
Gus Wal menegaskan bahwa cuitan Faizal tu sudah fitnah besar. “NU kapan nipu umat? Yang ada sejak berdiri sampai hari ini, nanti dan kapanpun NU hadir sebagai pembimbing umat, pengayom umat, pelindung umat, dan pemersatu umat. Tidak hanya semua umat islam saja, tapi semua dilakukan NU untuk semua umat manusia!” terang Gus Wal.
Apa yang dilakukan oleh Faizal Assegaf itu tak lain dan tak bukan adalah wujud penghinaan kepada NU.
Tak hanya kali ini saja, memang sejak dahulu kala, Faizal Assegaf pun kerap melecehkan para ulama NU.
Faizal Assegaf mungkin tak paham tentang komite hijaz yang diinisiasi NU dan para ulama’-nya termasuk Mbah Hasyim Asy’ari, Mbah Wahab Chasbullah dll., banyak menyelamatkan “heritage” islam yang bersejarah.
“Kembali ke pokok bahasan, apa yang dilakukan oleh Faizal Assegaf adalah wujud ahistoris dari keturunan asing, ras import terhadap sejarah bangsa Indonesia,” kecam Gus Wal.
Indonesia dan NU adalah bagian yang tak terpisahkan, NU menopang dan memperjuangkan kemerdekaan dengan harta, darah, pikiran, tenaga dan nyawa.
“Lantas apa yang sudah dilakukan oleh Faizal Assegaf selain menjadi lelaki suka nyinyir? Apa juga yang pernah dilakukan oleh leluhur Faizal Assegaf di negeri ini beserta ras Arab londo irengnya?” Gus Wal mempertanyakan.
“Seyogyanya dan se-Indonesianya, Faizal Assegaf ini sudah diciduk oleh aparat penegak hukum, tanpa harus perlu menunggu ada yang melaporkanya. Karena apa yang selama ini diucapkan dan ditulis oleh Faizal Assegaf sudah membahayakan kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia,” jelas Gus Wal.
Gus Wal pun menyatakan dengan gamblang, “Hey Faizal Assegaf, kalau dirimu, keluargamu dan ras londo ireng atau arabmu sudah bosan hidup di negeri ini kembalilah ke negeri leluhurmu, tidak usah kamu berbuat kerusakan dan kedholiman di negeri surga Indonesia Darussalam ini.”
“Karena hanya setan yang selalu berbuat kerusakan dan kedholiman meskipun itu di surga,” tambah Gus Wal.
“NU yang ikut berjuang melahirkan, mendirikan, menjaga dan merawat Indonesia, saya selaku warga NU dari kampung meminta kepada negara dalam hal ini aparat penegak hukum untuk tegas kepada Faizal Assegaf dengan segera menangkap dan mengadilinya, karena jika dibiarkan akan timbul perpecahan bangsa dan rusaknya Persatuan Indonesia,” seru Gus Wal.
Patut diduga kuat apa yang sengaja ditulis ataupun dilontarkan oleh Faizal Assegaf adalah untuk membuat sentimen anti NU, dan sentimen anti ras arab, hal itu sengaja dilakukannya untuk memancing kerusuhan skala besar dan membuat Indonesia seperti Afganistan, Suriah dan Irak.
Selain diduga menghina NU bukan produk Islam dan sebagai tukang tipu umat, juga menyetarakan Mbah Hasyim Asy’ari dengan Abu Janda, kesemuanya diduga merupakan propaganda ujaran kebencian.
“Demi keselamatan dan kedamaian bangsa, hukum maksimal harus ditegakkan bagi Faizal Assegaf dan sejenisnya,” ucap Gus Wal.
“Jika Negara, Pemerintah dan aparat penegak hukum tak ingin Indonesia dibuat menjadi seperti Suriah, Irak dan Afghanistan, maka orang orang seperti Faizal Assegaf ini sesegera mungkin ditangkap, diadili dan dihukum berat,” pungkas Gus Wal selaku Ketum PNIB kepada SintesaNews.com.