SintesaNews.com – Tak banyak diberitakan, pada 14 Desember 2021 lalu, seorang perempuan bernama Rifa Handayani melaporkan ke polisi untuk kasus ancaman dan intimidasi.
Dalam dugaan kasus ancaman dan intimidasi oleh seorang pejabat negara, Pelapor, Rifa Handayani menjelaskan awal mula dirinya mendapatkan ancaman.
Dikutip dari law-justice.co Rifa Handayani sebelumnya menyampaikan telah mengenal petinggi negara ini pada 2012 silam, saat menonton konser Jennifer Lopez.
Kemudian, Rifa Handayani mengakui memang adanya hubungan spesial antara dirinya dengan pria berinisial AH tersebut.
AH, yang merupakan juga petinggi partai bercorak kuning itu menurut Rifa memulai duluan untuk menggodanya.
“Saya akui saya berhubungan spesial, hubungan pribadi. Awalnya hubungan biasa, tapi lama kelamaan sering ngbrol jadi ya ada hubungan perasaaan, kalau ngga ada perasaan ngga mungkin intens,” jelasnya, di Mabes Polri, usai memberikan aduan dugaan intimidasi, Selasa 14 Desember 2021.
Lantas, diakui oleh Rifa bahwa dirinya memperjuangkan menyelesaikan masalah ancaman di media sosial dan intimidasi dari pihak diduga YA dan AH ini sejak bertahun lalu.
Dimulai dengan sang suami menyurati pihak partai AH. Hingga sejak itulah dia mendapat ancaman. Walau Rifa menyebut ingin mejelaskan secara kekeluargaan.
“Saya mendapat ancaman pada jam 10 malam. lalu besoknya saya tanya ke dia (AH) ada apa ini kok saya diancam-ancam? Lalu dia bilang, untuk saya diam saja tidak ush dibalas,” jelasnya.
Tidak berhenti di situ, Rifa kemudian mendapat ancaman kembali melalui direct message media sosial. Lembaran kertas yang diduga bukti itu, tertera Rifa diancam disumbat mulutnya dengan anak tikus.
“Akhirnya saya bilang ke suami saya kalau saya sudah beberapa kali diancam. Dan saya bener-bener trauma. `Udah pernah belum disekap mulut lo pakai anak tikus` kan saya takut dong,” jelas Rifa.
Karena begitu menakutkan bagi Rifa, sang suami pun mendapat telfon dari AH dan menurut Rifa, AH meminta maaf.
Selain minta maaf, AH pun menyatakan apa yang disangkakan oleh suami Rifa (selingkuh) itu tidak benar.
“Setelah itu si AH telfon suami saya dan dia minta maaf. Suami saya tanya apa benar kamu kejar istri saya, AH jawab itu tidak benar semuanya. Tidak benar istri anda menggoda saya, kata AH,” jelas Rifa.
Lantas, kata Rifa bahwa AH menyampaikan nada-nada mengancam karena terbawa emosi. Karena mendengar alasan itu, Rifa dan suami mengajak AH dan istirnya bertemu untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.
“AH bilang ancaman ini cuma emosional saja, harap dimaklum. Jika memang betul begitu, bapak membuat surat yang isinya seperti bapak bilang, bagaimana? Agar di surat itu saya menjaga keselamatan istri saya,” kata Rifa mengulangi seperti disampaikan oleh suaminya.
“Tapi AH blunder dan ngga bisa akhirnya. AH ngga mau,” jelas Rifa.
Selain ke Mabes Polri memberikan laporan, Rifa didampingi kuasa hukumnya menyambangi Komnas HAM. Sebab ia ingin kondisinya tenang.
Hingga sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak AH dan YA. Awak media masih mencoba menghubungi AH untuk konfirmasi masalah ini.