SintesaNews.com – SOLO, Gibran Rakabuming Raka (30) mengajak puluhan tukang becak yang ada di Kota Solo untuk santap siang bersama di daerah Lojiwetan, Surakarta, Selasa (7/1/2020).
Pukul 13.00, Ayah Jan Ethes ini datang berkaus putih dengan penampilan yang cukup santai menyapa puluhan tukang becak yang sudah menyantap tengkleng dan sate kambing.
Heru Gembul (73) mengeluhkan soal kiprah armada becak yang lambat laun ditinggalkan masyarakat dikarenakan kemajuan teknologi, “Dulu tahun 2000-an awal, tukang becak yang ada di Kota Solo ada 22 ribuan, sekarang tinggal sedikit, itu karena banyaknya ojek online, bisa nggak dibikin kebijakan yang ada payung hukumnya kalau kami boleh pakai mesin di belakang biar memudahkan tenaga kami?” Ujar tukang becak yang biasa mangkal di Pasar Besi, Simodilagan ini.
Dengan tenang, Gibran mengusulkan, bagaimana jika becak di-plot ke tempat-tempat wisata. Bukan sebagai armada transportasi.
“Hal ini perlu dibicarakan lebih lanjut dengan Gojek, Grab, mengingat perusahaan mereka juga menawarkan kemudahan dan efisiensi, apakah Gojek dan Grab tidak boleh masuk area tertentu, bisa disepakati lebih lanjut,” tandas suami Selvi Ananda ini.
Diskusi bersama berjalan dinamis, Gibran tampak mencatat semua keluhan dan menjawab pertanyaan dan masukan yang membangun dengan bijak.
