SintesaNews.com – Penolakan pembangunan berdirinya gereja di Kota Cilegon oleh Walikota dan wakilnya yang berasal dari Berkarya dan PKS dengan dukungan dari massa ormas berjubah agama pendukungnya, kontras dengan tumbuh suburnya tempat hiburan malam di kota Cilegon.
Saking banyaknya tempat esek-esek di Cilegon sampai mendapat julukan gudangnya Tempat Hiburan Malam (THM),
Kota Cilegon juga dijuluki sebagai gudang salon plus-plus.
Bahkan hampir di setiap wilayah Kecamatan, berdiri belasan salon plus-plus yang berlokasi dekat pemukiman warga.
Namun anehnya Pemkot Cilegon dan Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Cilegon sebagai instansi yang bertanggungjawab sebagai penegak Perda, tidak banyak bergerak untuk menertibkan keberadaan salon plus-plus tersebut.
Salon plus-plus tersebut lokasinya berdekatan dengan pemukiman. Sedangkan Tempat Hiburan Malam berada di tengah Kota.
Luar biasa kota ini.
Kebanyakan salon plus-plus itu berada dekat dengan pemukiman warga, bahkan ada salon plus-plus lokasinya berdekatan dengan tempat ibadah dan sekolah.
Aneh memang Kota Cilegon pembangunan berdirinya gereja ditolak tapi banyak tempat begituan.