Gemesin! Anak-anak Eropa Nembang Jawa di Forum Ekonomi Dunia 2020 di Davos

SintesaNews.com – Dalam World Economic Forum 2020 di Davos, Swiss, para para pemimpin dunia, pemikir, dan penggerak ekonomi dari berbagai negara di dunia sedang berkumpul untuk saling menjajagi berbagai peluang kerjasama atau kemitraan di bidang ekonomi. Namun di malam harinya mereka tak melulu membahas hal yang serius dan berat-berat. Ada juga hiburan yang disajikan penyelenggara untuk mereka.

Seperti halnya juga diadakan Indonesian Night yang uniknya menampilkan kesenian dan budaya khas Indonesia. Menggemaskan karena yang tampil bukanlah orang-orang Indonesia melainkan orang-orang Eropa. Mereka fasih memainkan gamelan dan anak-anak Eropa menembang lagu Jawa. Dalam video di bawah ini nampak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menikmati anak-anak Eropa tersebut menembang Jawa dari jarak amat dekat.

-Iklan-

Dalam World Economic Forum 2020 di Davos, Swiss, itu juga dihadiri oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengundang para pemimpin dunia dan penggerak ekonomi untuk datang dan menikmati keindahan serta keanekaragaman kekayaan alam Indonesia. Hal itu menarik perhatian Direktur Minderoo Foundation Australia, Andrew Forest, yang mengungkapkan keinginannya untuk berinvestasi di Indonesia.

“Yang membuat para investor dari berbagai negara seperti UEA, Tiongkok, Jepang, Amerika, Eropa ingin ke Indonesia, adalah komitmen pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo yang saat ini menerapkan investasi hijau. Investasi yang tetap mengupayakan kelestarian lingkungan,” kata Luhut.

Luhut mengungkapkan, “Indonesia adalah Keajaiban Modal Alam Dunia karena kekayaan alam berupa panas bumi, gelombang lautan, limbah dan sumber terbarukan lainnya menawarkan potensi besar untuk mengurangi sumber energi tradisional dalam Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon yang selaras dengan anggaran nasional dan regional. Kami berinisiatif untuk mencari kemitraan dengan sektor swasta demi mewujudkan transisi menuju pertumbuhan inklusif yang berkelanjutan secara sosial dan lingkungan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here