GanSas, Ganjar Pranowo Kiai Said Aqil Sirodj untuk Tahun 2024

Penulis: Nurul Azizah

Sebelumnya penulis minta maaf kepada para pembaca. Berdasarkan keyakinan penulis, kalau nantinya Ganjar Pranowo mencari pendamping dari kalangan Nahdliyin. Kader terbaik dari Nahdlatul Ulama untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pronowo (GP).

Penulis salah satu rakyat yang memiliki usul agar yang menjadi capres cawapres dari kalangan Nasionalis Religius. Jadi sah-sah saja kalau penulis sejak awal memiliki usul untuk Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 adalah Ganjar Pranowo mewakili Nasionalis dan Kiai Said Aqil Sirojd mewakili kalangan Religius.

-Iklan-

Sejak perayaan ulang tahun Kiai Said ke 69 pada tanggal 3 Juli 2022 penulis sudah membuat opini dengan tulisan yang dimuat di berbagai media online dengan judul “Kiai Said Aqil Siradj Bisa Berdampingan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.”

Tulisan itu disambut para netizen 62 dengan senang hati dan respon yang sangat mendukung sekali. Sepak terjang penulis tidak hanya membuat tulisan saja. Membuat komunitas pecinta paslon Ganjar Kiai Said yang disingkat “GANSAS”.

Antusias temen-temen dari simpul Nasionalis dan Religius bagus banget. Pada tanggal 25/8/2022 penulis membuat WhatsApp Group (WAG) GANSAS Ganjar Kiai Said awalnya anggota group berjumlah 500.

Kemudian tanggal 9/5/2023 penulis coba-coba lagi tes pasar dengan pasang gambar paslon GP dan Kiai Said di dasbor cerita di facebook. Cerita ini akan tayang 24 jam. Selama 24 jam temen-temen FB penulis, ada yang mampir sebanyak 401, yang memberi emoticon atau emoji yaitu tanda hati (super) sebanyak 118 tanda jempol atau like (suka) sebanyak 36, tanda peduli 5 orang.

Ada beberapa yang komen antara lain: mantap, siap Insya Allah, siap, saya tidak setuju, biar Kiai Said menjadi guru bangsa, tidak setuju, ada yang komen nyleneh pilihanku Anies Ganjar. Dan sisanya tanpa komen hanya klik dan melihat cerita tanpa ngasih emoji atau komen.

Menurut penulis sebanyak 118 yang memberi emoji hati dan tanda suka menunjukkan banyak yang setuju pasangan Ganjar Kiai Said.

Sah-sah saja khan, ini hanya opini penulis. Menurut Ketua bidang Kesra PBNU Jusuf Hamka yang memberikan penilaian kalau rakyat sudah berkehendak kader terbaiknya menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Cuma Jusuf Hamka tidak menyebutkan siapa tokoh NU tersebut.

“Sah-sah saja namanya alam Demokrasi. Sebagaimana Pak Jokowi milih Pak Ma’ruf Amin sudah terbukti NU cukup baik selama ini mendampingi 5 tahun adem-adem saja, enggak ada masalah apa-apa,” katanya kepada CNN Indonesia (Selasa, 9/5/2023).

“Nah gimana kalau PDIP meminta untuk mendampingi Ganjar? Ya silahkan saja. Tapi ini kan orang perorang bukan dari organisasi yang mengusulkan.

Sebelumnya penulis meminta maaf kepada Kiai Said, ini inisiatif perorangan yang didukung banyak teman dari berbagai simpul, yang di dalamnya banyak teman-teman seperjuangan yang non muslim.

Kiai Said Aqil Sirodj lahir di Cirebon 3 Juli 1953 adalah mantan Ketua PBNU masa khidmat 2010-2022 yang saat ini menjabat sebagai Mustasyar (Penasehat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2026. Beliau juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon.

Di mata penulis kiai yang biasa disapa Kiai Said atau Kiai Sirodj ini adalah sosok yang sangat religius dan tegas dalam menolak kelompok Wahabi, Salafi, takfiri, HTI, PKS, FPI, ISIS, dan lain-lain kelompok minhum.

Yang jadi inspirasi penulis adalah beliau sangat-sangat getol menguak tipu daya dan hoax dari kelompok Wahabi Salafi. Beliau dengan tegas menerangkan siapa sebenarnya kelompok Wahabi. Bahkan beliau diberbagai kesempatan terus menyebut Wahabi dan Salafi adalah pintu masuk terorisme di Indonesia.

Paham Wahabi dan Salafi merupakan benih-benih munculnya terorisme di Indonesia. Langkah awal untuk memerangi terorisme ya mencegah benihnya muncul di negeri ini.

Faham Wahabi Salafi bukan faham terorisme tapi benih terorisme. Sehingga langkah awalnya memerangi terorisme adalah benih terorisme dilarang ditanam dan berkembang di Indonesia.

Bahaya laten di Indonesia tidak lagi PKI (Partai Komunis Indonesia). PKI sudah dilarang, yang muncul adalah bahaya radikalisme juga terorisme. Untuk saat ini bahaya laten banyak dilakukan oleh kelompok terorisme yaitu kelompok yang suka membuat teror dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.

“Mohon maaf saya mengatakan bukan PKI bahaya laten kita, tapi radikalisme dan terorisme yang mengancam kita,” kata kiai Said di kanal Youtubenya.

Teorisme telah mengancam warga negara tidak hanya di Indonesia saja tapi di seluruh dunia. Sudah banyak yang tahu, bahwa terorisme menjadi mimpi buruk di negara-negara seperti Suriah, Afganistan, Irak, Nigeria, Pakistan, Somalia, India, Yaman, Mesir, Libya dan masih banyak negara yang berdampak terorisme.

Saat ini di Indonesia marak sekali berkembang faham Wahabi dan Salafi. Mereka beranak pinak menjamur dengan mendirikan kampung Salafi.

Para penganut paham Wahabi Salafi ada di sekitar kita. Mudah dikenali kok. Yang laki-laki suka memakai celana cingkrang, dan yang perempuan cadar atau niqob. Mereka sangat menolak amalan-amalan dari Nahdlatul Ulama.

Kiai Said juga getol membumikan ajaran Islam yang ada di Nusantara. Ajaran Islam yang ada di Nusantara sangat dibenci kelompok Wahabi. Dianggap sesat, bid’ah dan kafir.

Untuk memperkenalkan ajaran Islam yang ada di bumi Nusantara, Kiai Said sampai keliling Indonesia meluruskan bahwa Islam Nusantara yaitu Islam yang ajarannya bersumber pada Al-quran dan Al-Hadis. Dalam pengamalannya muncul keragaman, Islam yang tumbuh berkembang dan hidup di wilayah Nusantara sebagai hasil dealitika antara teks syariat ajaran Islam dengan realita dan budaya Nusantara.

Berbekal pengalaman inilah Kiai Said diharapkan bisa berdampingan dengan Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden untuk pilpres 2024.

Kecerdasan Kiai Said tidak diragukan lagi. Alumni Ponpes Hidayatul Mubtadi’en Lirboyo Kediri ini akan mampu menjawab tantangan masa depan NKRI bersama Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden RI ke-8.

Banyak dukungan dari kelompok nasionalis dan religius. Biasanya calon Presiden dan Wakil Presiden itu ya orang yang diusung para nasionalis bergandengan tangan dengan calon wapres dari perwakilan religius.

Ganjar Kiai Said sama-sama berkiprah memerangi terorisme dan kelompok Islam radikal intoleransi.

Kiai Said Agil Sirodj merupakan figur yang layak jadi cawapres 2024. Selain pilihan dari para pegiat NU dan NKRI, juga berdasarkan hasil dari Arus Survei Indonesia (ASI) pada 8 Juni 2021 secara daring. Kiai Said Agil Sirodj menempati urutan teratas dengan memperoleh angka 19,4% tokoh yang paling layak untuk menempati Cawapres 2024.

Sudah banyak dukungan pasangan balon capres cawapres Ganjar Said NKRI Harga Mati diberbagai medsos. Baik di WatsApp dan Facebook. Sampai saat ini dukungan kepada Ganjar dan Kiai Said terus mengalir di berbagai daerah.

Nurul Azizah, penulis buku ‘Muslimat NU di Sarang Wahabi’

Buku
Buku “Muslimat NU di Sarang Wahabi” karya Nurul Azizah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here