Ganjarist Lampung Nilai Aparat Negara yang Tidak Netral Cederai Demokrasi

SintesaNews.com – Koordinator relawan Ganjarist Provinsi Lampung Achmad Huzairin didampingi Ketua Ganjarist Prov. Lampung Agus Firmansyah, saat ditemui di sela-sela acara senam Rungkad Ganjar-Mahfud di area CFD jalan Raden Intan Bandar Lampung, menyatakan terkait issue ditemukan ketidaknetralan aparat negara di beberapa daerah. Seperti penurunan baliho dan banner pasangan Capres Ganjar-Mahfud oleh aparat setempat, serta pemasangan alat peraga kampanye pasangan Prabowo-Gibran sebelum waktu resmi kampanye oleh oknum aparatur negara di beberapa tempat yang membuktikan bahwa telah terjadi pelanggaran aturan tentang Pemilu/ Pilpres/Pilkada RI.

Selanjutnya Achmad mengatakan Mencermati informasi yang disampaikan oleh Juru Bicara TPN Aiman Witjaksono, beberapa waktu yang lalu bahwa yang bersangkutan memperoleh informasi valid dan dapat dibuktikan, bahwa ada anggota Polri yang keberatan dengan adanya perintah dari atasan kepada seluruh aparat kepolisian di tingkat polres ke bawah untuk mambantu pemenangan pasangan Prabowo-Gibran.

Bahkan di beberapa tempat ada oknum polisi yang turut serta memasang baliho /banner Prabowo-Gibran.

-Iklan-

Menyikapi hal tersebut Ganjarist Lampung menilai tindakan ini jelas mencederai pesta demokrasi dan berharap tindakan itu tidak terjadi di Propinsi Lampung.

Agus Firmansyah menambahkan adanya issue perintah kepada aparat kepolisian seperti release Aiman dan dilakukan secara sistematis, maka seharusnya Pimpinan Polri, MenkoPolhukam, DPR, Kompolnas, dan Panwaslu melakukan monef serta koreksi dan memperingatkan aparat negara dan ASN agar bersikap netral dalam proses tahapan penyelenggaraan Pesta Demokrasi 2024 mendatang.

Achmad Huzairin lebih lanjut menyatakan aparatur nagara adalah bagian dari penyelenggara pemilu yang seharusnya menjadi wasit, maka wajib bersikap netral, tidak boleh memihak salah satu peserta pemilu. Karena wasit yang tidak netral akan merusak demokrasi dan mencederai rasa keadilan masyarakat.

Lebih lanjut disampaikan, pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang rusak akan kehilangan legitimasi dan kepercayaan dari masyarakat

“Kondisi ini jelas tidak menguntungkan bagi bangsa Indonesia ke depan yang sedang menyongsong Indonesia emas 2045,” ujarnya.

Minggu pagi, kali kedua Forum Bersama (Forbes) Relawan Ganjar-Mahfud Prov. Lampung menyelenggarakan senam Rungkad Ganjar-Mahfud di area CFD, sambil membagikan stiker bergambar Ganjar- Mahfud kepada masyarakat yang berolah+raga di area tersebut.

Dalam pernyataannya Ketua Forum Bersama relawan Ganjar-Mahfud , Didi Indra, mengatakan kegiatan ini bagian dari upaya sosialisasi pasangan capres-cawapres Ganjar- Mahfud kepada masyarakat Lampung, dimana sebagian besar respon masyarakat yang berada di area CFD itu sangat baik, antusias. Mereka mengatakan bahwa Pasangan Ganjar-Mahfud menjadi pilihan mereka pada Pilpres yang akan datang.

Baca juga:

Forbes Lampung: Malu Pada Rakyat Jika Demi Kekuasaan Pakai Cara Kotor

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here