SintesaNews.com – Gonjang-ganjing perpolitikan nasional yang tiba-tiba mengubah konstelasi politik yang membuat pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud seakan mendapat tekanan di sana-sini, tidak menyurutkan dukungan terhadap Ganjar-Mahfud.
Kemarin diberitakan penurunan baliho dan spanduk Ganjar Mahfud di Bali saat Jokowi ke Gianyar menjadi jalinan dari geger politik 2 minggu ini dimana anak sulung Jokowi, Gibran dipasangkan dengan Prabowo atas restu Jokowi.
Tekanan-tekanan terhadap Ganjar-Mahfud ternyata justru mendapat simpati publik yang semakin membesar.
Seperti pada Minggu 29 Oktober lalu Ganjar Pranowo hadir dalam acara deklarasi Maluku Voor Ganjar di basket hall senayan Jakarta.
Dalam acara dukungan terhadap Ganjar itu animo dan antusiasme massa membuat Ketua Kornas Ganjarist Kris Tjantra terpukau dengan keriuhan “pecah”nya suasana saat itu. Ganjar hadir disambut tarian Maluku.
“Maluku Voor Ganjar, top. Saya hadir di sana bisa merasakan antusiasme dan optimisme mereka kepada mas Ganjar,” ujar Kris.
“Ada harapan besar yang mereka berikan ke pundak mas Ganjar untuk Maluku. Maluku yang merupakan salah satu provinsi tertua, layak diperhitungkan. Saya berharap Maluku nanti bisa menjadi salah satu provinsi yang terkaya, bukan lagi menjadi salah satu provinsi termiskin,” tambahnya.
Ia melanjutkan, “Saya juga berharap suatu hari nanti anak Maluku ada yang bisa duduk di kabinet mas Ganjar.”
Dalam sambutannya, Ganjar menyatakan, dirinya bersama Mahfud MD bakal berjuang untuk menyelesaikan agenda-agenda kebangsaan, utamanya kepastian hukum dan pemberantasan korupsi.
“Berikan kritik kepada kami, berikan catatan kepada kami, berikan koreksi kepada kami, ini bukan cerita tentant kekuasaan, ini bukan cerita Ganjar maupun Mahfud, ini cerita tentang kita dan Indonesia masa depan,” tuturnya.
