Penulis: Ellen Frani
Melihat perkembangan Pilpres saat ini, berdasarkan:
- Pertanyaan wartawan ke Jokowi saat turun sholat ied, siapa kira-kira pendaming Ganjar.
- Silahturohmi Prabowo di hari pertama lebaran di Solo.
Dari situasi tersebut saya melihat, bahwa kedatangan Prabowo, ingin memastikan kenapa PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo.
Karena Prabowo ini orang yang tidak dapat menyembunyikan hasrat kekuasaan.
Jika Prabowo benar-benar tulus dalam menegakkan ideologi dan menjaga negara, serta menerima situasi politik saat ini, seharusnya Prabowo sadar kalau saat ini sudah bukan era-nya lagi. Tapi kalau Prabowo masih memaksakan kehendak dan memaksakan diri untuk ikut berkontestasi akan lain langkah-langkah yang diambil.
Dalam hal permainan politik boleh diakui kalau Jokowi sangat piawai, bahkan orang sekelas JK, dan SP bisa tidak menyangka kalau Mega akan menetapkan Ganjar sebagai capres. Mereka beranggapan bahwa Prabowo akan disandingkan dengan Puan, tetapi itulah ibu Mega, yang bisa mengesampingkan ego demi NKRI.
Jika Prabowo tetap mengedepankan ambisinya, dan koalisi dengan PKB tidak berjalan dengan baik, ada kemungkinan Prabowo akan bergabung dengan Koalisi Perubahan, karena posisi Anies yang bukan kader bisa digeser menjadi cawapres.
Jika ini terjadi kemungkinan besar Ganjar akan digandengkan dengan MMD. Hal ini untuk mengantisipasi suara muslim, agar tidak terhasut oleh narasi-narasi yang dibuat kaum radikal yang intoleran.
Itu. Dan pilpres akan diikuti oleh dua kontestan saja. Prabowo/Anis VS Ganjar/MMD.
Namun jika antara Gerindra dan PKB ada titik temu, kemungkinan yang terjadi.
1. Ganjar-SU/MMD
2. Prabowo/Muhaimin
3. Anies-AHY/Aher.
Namun kalau Prabowo mau menjadi cawapres, bisa terjadi: Ganjar-Prabowo VS Anis-AHY/Aher.
Itu sekedar prediksi, mari kita ikuti jalan nya demokrasi ini dengan aman dan damai.