SintesaNews.com – Kebakaran berulang kilang pertamina mulai dari Kalimantan, Balongan dan Cilacap dalam waktu berdekatan adalah hal yang sangat serius. Masyarakat Balikpapan tentu masih memiliki ingatan segar pada kejadian Kebakaran kilang minyak Balikpapan selama 2.5 jam pada medio Agustus 2019.
Audit investigatif secara menyeluruh baik non teknis dan teknis atas rentetan insiden termasuk kebakaran berulang kilang pertamina sangat diperlukan. Bung Ganda, Relawan Jokowi diehard yang saat ini berdomisili di Balikpapan mengutarakan bahwa masyarakat lokal dan pemerintah daerah ke depan akan semakin bersikap kritis khususnya terhadap pembangunan kilang pertamina Refinery Unit V Balikpapan.
Setiap kejadian kebakaran kilang pertamina pasti membawa dampak buruk jangka panjang terhadap lingkungan menjadi keprihatinan bersama. Insiden terbakarnya tangki kilang yang terus berulang dalam waktu berdekatan juga mengingatkan semestinya menjadi pembelajaran khususnya di kilang Balikpapan.
Ganda menengarai kejadian kebakaran berulang sebagai indikator permasalahan yang sangat serius terkait tata kelola dan pengawasan internal Pertamina. Apalagi sejak kursi Komisaris Utama Pertamina diduduki oleh Basuki Tjahyo Purnama (BTP).
Menurut Ganda, memang gebrakan – gebrakan BTP sebagai Komut Pertamina pasti membuat banyak orang kegerahan. Contoh terbaru adalah terkait fasilitas posisi manajerial yang selama ini berada di zona nyaman yang sudah terbiasa dengan fasilitas mewah (luxury hospitality).
Sebagai langkah taktis jangka pendek maka perlu penguatan pengawasan internal secara berjenjang hingga ke level RU V Balikpapan, sedangkan secara sistem jangka panjang maka penguatan implementasi kerahasiaan dan keamanan dari sistem pengaduan terkait tata kelola dan korupsi melalui instrumen Whistle Blowing System (WBS) harus dipastikan berjalan.
