SintesaNews.com – Sosok putera Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kembali ‘berulah’ di akun Twitternya dengan meledek atau membully ibunya sendiri yang merupakan ibu negara RI, karena pakaian adat yang dikenakan Iriana, hiasan kepalanya terlihat berat.
Kaesang memposting foto Presiden Jokowi dan Iriana dengan pakaian adat dari Kesultanan Buton saat peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-77, 17 Agustus 2022. Terlihat memang hiasan kepala (mahkota) yang dikenakan Iriana besar namun elegan.
Kaesang menilai beratnya ‘mahkota’ Iriana tersebut sama beratnya dengan batu-batu yang ditaruh di kepala perempuan.
Hal ini ia ungkapkan dengan mengunggah juga foto perempuan-perempuan Indonesia yang sedang mengangkut batu-batu di atas kepala mereka.
“Yang aku lihat.”
“Yang ibu rasakan.”
Begitu cuitannya menjelaskan unggahan foto-foto tersebut di atas.

Tampil Serasi dengan Sang Pacar Erina Gudono
Dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-77, 17 Agustus 2022 kemarin, Kaesang hadir bersama sang kekasih, Erina Gudono. Keduanya tampak serasi mengenakan busana adat Sumatera Barat berwarna pink. Kaesang memakai beskap khas Minang berwarna pink dengan hiasan payet berwarna emas.
Sementara Erina terlihat sangat cantik mengenakan baju kurung dan songket. Dia juga menambahkan hiasan kepala emas.
Siapa Erina Gudono

Erina Gudono merupakan finalis Puteri Indonesia DIY 2022.
Ia berhasil masuk ke babak Top 11 Puteri Indonesia 2022.
Sebelumnya, Erina Gudono menjadi pemenang dari Dimas Diajeng Sleman 2018-2021.
Erina Sofia Gudono, lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 11 Desember 1996.
Gadis 25 tahun itu merupakan anak ke-3 dari empat bersaudara.
Meskipun lahir di Amerika Serikat, Erina Gudonotumbuh dan dibesarkan di Yogyakarta.
Erina mengeyam pendidikan S1 di Univeristas Gadjah Mada (UGM) jurusan Ekonomi Manajemen.
Setelah lulus S1, ia melanjutkan S2 di Universitas Colombia, Amerika Serikat, Jurusan Public Administration.
Saat kuliah Erina kerap mengikuti lomba-lomba pada bidang bisnis. Tak ayal, ia pun pernah menyabet Juara satu dalam ajang Business Project Competition di Tokyo.
Prestasi lainnya, Erina juga sempat menjadi Delegate di Harvard World Model United Nation.
Terakhir, ia pernah mendapat gelar juara satu dalam lomba esai di Australia Libertarian Conference mewakili Indonesia.
Erina Gudono sempat membeberkan keinginannya untuk mendirikan sekolah khusus.
Rencananya, sekolah khusus tersebut akan mengajarkan tentang kebudayaan Indonesia untuk anak-anak pinggiran.
Sejak 2015, Erina memang aktif dalam komunitas yang fokus dengan pendidikan anak jalanan di Yogyakarta.