Front Jihad Islam, Ormas yang Disinyalir Datangi Rumah Doa di Kulon Progo

Penulis: Erri Subakti

Ada hal yang jelas nampak janggal dalam keterangan Kapolres Kulon Progo, adalah dia tidak menyebutkan nama ormas yang mendatangi Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, di Dukuh Degolan, Desa Bumirejo, Kec. Lendah, Kab. Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Apakah mau “melindungi?” Atau sebaliknya… mau tetap “aman” jabatannya?

-Iklan-

Ormas yang mendatangi sasana tersebut disinyalir adalah Front Jihad Islam (FJI).

Hal ini juga dicuitkan oleh akun twitter @StefanAntonio_

Jadi Ormas ini yang Kalian takutkan Wahay @PoldaJogja, @ResKulonprogo??!!!

Boro-boro Kalian Bubarkan .. Jangan-jangan kalian “SUNGKEM” sama Mereka ??!!!

Urusan KEAMANAN Jogja sudah menghawatirkan, Kapan Kalian bisa BERFUNGSI wahay aparat Penjaga Konstitusi di Jogja ??!!!

KLITIH, PERSEKUSI KEAGAMAAN KAPAN DISELESAIKAN ?!! . .

 

Dari informasi yang diperoleh, diketahui markas FJI terletak di sebelah Kantor Polsek Kasihan.

Ormas tersebut memaksa pemilik sasana untuk menutup patung Bunda Maria yang terdapat di dalam halaman sasana. Akhirnya patung Bunda Maria itu pun ditutup terpal biru.

Dalam penelusuran fakta di lapangan oleh GEMAYOMI (GERAKAN MASYARAKAT GOTONG-ROYONG MELAWAN INTOLERANSI), ditemukan fakta bahwa:

“Tanggal 11 Maret 2023, sekelompok ormas mendatangi S Kepala Dusun Degolan dan meminta diantarkan bertemu dengan pemilik dan pengelola taman doa.

Dalam pertemuan ini massa sejumlah kurang lebih 20 orang berada di luar, sementara perwakilan mereka MA, diterima pemilik dan pengelola taman doa. MA menyatakan keberatan beberapa warga sekitar atas pembangunan patung Bunda Maria tersebut dan meminta pembongkarannya segera. Ketika PS sebagai pengelola mengajukan pertanyaan siapa yang keberatan, pihak ormas tidak bersedia menyebutkan identitas apapun.

Ormas sejumlah tiga mobil kembali mengunjungi taman doa untuk mendesak kembali pembongkaran patung tersebut.

Pada tanggal 22 Maret 2023, Patung Bunda Maria ditutup terpal…”

“Dari berbagai informasi diketahui bahwa para pelaku tidak berasal dari daerah tersebut, bahkan dari luar Kabupaten Kulonprogo.”

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here