SintesaNews.com – Radio 104.4 MSTRI FM, ini radio tempat pertama kali saya magang, kemudian lanjut siaran, dan menjadi tempat saya belajar segalanya: menulis skrip, mengejar narasumber, wawancara, siaran, muter lagu pakai kaset, CD, disket, mencari dan menyusun lagu-lagu, berinteraksi dengan pendengar, semuanya deh.
Di radio ini, saya mulai siaran perdana pada awal 1999, saat situasi politik Indonesia sedang panas-panasnya, dan Radio MSTRI, yang posisinya ada di kampus Trisakti Grogol, menjadi saksi sejarah gerakan mahasiswa di awal era reformasi. Kami tak henti-hentinya menyiarkan informasi terkait demonstrasi mahasiswa, mulai dari Kasus Trisakti, Semanggi 1, Semanggi 2, dan banyak lagi.
Saya pernah “terjebak” di studio selama 24 jam karena kampus ditutup akibat demo yang memicu terjadinya Tragedi Semanggi 2, dan menjadi satu-satunya penyiar yang mengudara sejak pagi hingga pagi lagi, memberikan informasi tentang kondisi demo dan situasi Jakarta.
Di radio ini pula, saya bertemu dengan banyak teman, yang kini sudah sukses di bidangnya masing-masing. Ada yang jadi Bos di Bank Indonesia, ada yang jadi penulis naskah terkenal, ada yang jadi presenter TV, ada yang jadi spokesperson di British Embassy. Hanya saya yang tetap konsisten berkarir di radio, sampai sekarang.😊📻
Selamat Hari Radio Nasional! #hariradionasional
____
Tulisan ini diposting Fika Rosemary di akun IGnya @fikarosemary.
Redaksi menayangkannya atas izin penulis. (Red.)