Penulis: Wandi Ruswannur
Wakil 1 Puteri Pertanian Indonesia, Febrianti Setiawan, mengajak masyarakat khususnya generasi Millenial untuk tidak gengsi bercocok tanam karena pertanian merupakan sektor paling utama yang menjadi tulang punggung kehidupan.
Ia bercerita, awalnya mencoba memberanikan diri mendaftar mengikuti pemilihan Puteri Pertanian Indonesia 2021 untuk mengisi waktu luang agar menjadi hal yang bermanfaat dan positif.
“Sebelumnya saya mengikuti pemilihan di tingkat daerah terlebih dahulu yaitu di Jawa Barat dan alhamdulillah saya diberi kepercayaan sebagai Winner Puteri Pertanian Jawa Barat 2021. Setelah itu pemenang dari Puteri Pertanian Jawa Barat dikirim ke tingkat Nasional untuk bersaing kembali bersama dengan puteri terbaik daerah lainnya hingga diberikan amanah menjadi Wakil 1 Puteri Pertanian Indonesia 2021,” ujarnya kepada SintesaNews.com, Rabu (19/01/2022).
Mahasiswi semester akhir jurusan Komunikasi Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor ini memiliki banyak program dan sudah ada beberapa diantaranya yang terealisasikan, seperti kunjungan ke dinas-dinas atau ke tempat agrowisata, wawancara seputar pertanian, menghadiri acara-acara penting mewakili Puteri Pertanian dan masih banyak lagi.
“Hal tersebut dilakukan untuk mempromosikan dan mengenalkan pertanian kepada masyarakat luas khususnya generasi millenial yang semakin hari semakin ogah untuk bertani,” ucap gadis pengisi liputan beberapa program acara di salah satu TV swasta nasional.
Febrianti mengatakan bahwa dirinya bergabung dengan Puteri Pertanian lebih banyak sukanya, karena mendapatkan pengalaman baru, relasi menjadi semakin luas, dan pastinya wawasan juga semakin bertambah serta saya tidak merasakan duka di sini, karena saya enjoy the process dan enjoy the moment di setiap apa yang dilakukan.
“Alhamdulillah kedua orang dua dan teman terdekat sangat mendukung mengikuti ajang ini yang tidak henti-hentinya men-support segala hal demi suksesnya setiap kegiatan,” kata pemilik akun instagram @febrintstwn.
Febrianti menyampaikan khususnya bagi generasi millenial bahwa pertanian itu tidak melulu mengenai sawah, tetapi bisa juga dengan hal yang mudah seperti bercocok tanam di pekarangan rumah seperti menanam sayur-mayur dan buah-buahan.
“Yuk, kita semua lebih sadar lagi serta peduli terhadap pertanian di Indonesia. Karena kita semua di sini hidup butuh makan dan kita hidup karena pertanian,” pungkasnya.
