SintesaNews.com NGAWI – Sebanyak empat orang pemancing ikan warga Ngawi, Jawa Timur, terbawa arus sungai yang mendadak datang dari hulu, Minggu (24/01). Dua di antara ke empat korban tersebut selamat, sementara sisanya tak bernyawa.
Para korban, baik tewas maupun selamat, tinggal satu kampung di Desa Jagir, Kecamatan Sine, Ngawi. Sedangkan lokasi sungai yang dipilih untuk memancing ikan berada di Desa Mendiro, Kecamatan Ngrambe.
Ke empat korban tersebut berhasil ditolong dan dievakuasi tim SAR gabungan dari BPBD, PMI, dan relawan. Saat kejadian kondisi wilayah setempat belum lama didera hujan lebat, sehingga memungkinkan adanya gelontoran air bah dari hulu.
Seorang korban tewas bernama Heru Setiyawan, 24 tahun, sudah ditemukan Tim SAR dan dikirim ke Kamar Jenazah rumah sakit setempat. Sementara kondisi Karno, 35 tahun, masih dalam pencarian.
“Korban yang satu lagi belum ditemukan, Mas. Terbawa arus sungai ke sana,” tutur Edi, warga setempat.
Sedangkan dua korban lain yang berhasil diselamatkan warga masing masing Jumari, 27 tahun, dan Wahyudi, 23 tahun. Kedua Korban tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Ngrambe guna memperoleh pengobatan.
“Satu korban belum ketemu. Masih dalam pencarian. Mudah mudahan segera ditemukan,” jelas Joko, anggota SAR.
Bencana itu berawal saat ke empat korban yang selain tinggal sekampung, juga memiliki hobi sama, memancing ikan, itu sepakat berangkat memancing. Mereka mengambil posisi berpencar. Namun tanpa disangka tiba tiba datang air bah dari arah hulu sungai, menghanyutkan mereka.
Aparat kepolisian setempat masih menyelidiki kasus ini. Beberapa saksi mata dimintai keterangan polisi, termasuk dari korban selamat yang mengetahui persis peristiwanya. (fin)
Reportase: Bambang cuk Winarno