SintesaNews.com – MADIUN, Sebuah minibus yang meluncur di jalan raya Madiun – Ponorogo, tertimpa pohon besar peneduh jalan yang tiba-tiba ambruk, Rabu petang (2/ 12). Insiden itu terjadi pada saat sebagian wilayah Madiun, Jawa Timur, berlangsung hujan deras disertai angin kencang.
Bagian atap kendaraan bernomor polisi AE 1683 FB itu hancur, hingga mengimbas beberapa bagian kacanya retak. Beruntung, sang pengemudi berikut empat penumpangnya yang hendak bepergian ke Madiun itu selamat.
Tim SAR dari BPBD dan PMI setempat dibantu masyarakat, langsung membersihkan puing reruntuhan menggunakan gergaji mesin serta peralatan lainnya. Kondisi lalu lintas jalan di lokasi kejadian, Desa Sumberejo, Kecamatan Geger, sempat terjadi kemacetan beberapa waktu saat dilakukan evakuasi pohon yang berakhir hingga malam.
Ambruknya pohon mahoni itu juga sempat menyambar jaringan kabel telepon. Akibatnya beberapa kabel telepon terputus, tersangkut dahan dan ranting pohon yang tumbang.
“Alhamdulilah pohon yang menimpa mobil sudah dapat teratasi. Tadi hujan memang deras disertai angin cukup kencang,” terang Yopi, anggota Tim SAR.
Sementara menurut Embug, pengguna jalan yang sedang melintas di lokasi kejadian menuturkan, ketika hujan deras dia berteduh di teras rumah warga. “Anginnya kencang sekali waktu itu. Tiba tiba pohon di seberang jalan ambruk dan menimpa mobil uang melintas,” tutur Embug.
Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati mengatakan, “Kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan ini dalam kisaran Desember [2020], Januari, dan Februari [2021]. Untuk itu mohon [masyarkat] untuk memonitor dari aplikasi mobile phone update informasi setiap tujuh hari ke depan.”
Sementara bencana alam juga terjadi di sebagian wilayah Magetan, Jawa Timur, yang peristiwanya berlangsung saat hujan lebat.
Sekurangnya, di wilayah Kecamatan Plaosan terjadi dua titik longsor hingga memutus jalan antar desa. Jalur antara Desa Nitikan menuju Desa Buluharjo tertutup material longsor, ditutup sementara bagi pengguna jalan.
Selain itu, di kecamatan yang sama juga terjadi longsor antara Desa Randugede menuju Desa Plangkrongan. Material longsor yang menggumpal di lokasi itu juga mengakibatkan jalur ditutup sementara bagi pengguna jalan.
Pihak terkait setempat yang menangani kebencanaan, BPBD, PMI, aparat kepolisian dan TNI langsung turun tangan melakukan pembersihan material longsor yang menyumpal jalan.
Sejauh ini tidak terdapat adanya laporan mengenai timbulnya korban jiwa maupun terluka akibat bencana alam itu. Meski demikian, aparat keamanan setempat menghimbau warga masyarakat dan pengguna jalan, agar tetap mewaspadai terjadinya bencana alam yang timbulnya dimungkinkan terjadi sewaktu waktu. (fin)
Reporter: Bambang cuk Winarno
Editor: Erri Subhakti