Penulis: Wandi Ruswannur
Siapa yang tidak tahu dengan Pempek, kuliner khas Palembang yang sudah dikenal seantero Nusantara bahkan Mancanegara. Selain itu, ada Tekwan, Laksan, Celimpungan Kerupuk Kemplang, Burgo, Mie Celor, Pindang Patin, Pindang Serani dan Berengkes. Palembang juga sangat terkenal dengan kue basahnya seperti Maksuba, Bolu 8 Jam, Engkak, Kue Kojo dan masih banyak lagi.
Maulana Fajar Pratama, Wakil 2 Duta Kuliner Sumatera Selatan tahun 2022 yang sekaligus merupakan generasi pertama, berupaya untuk mempromosikan berbagai macam kuliner khas daerah Sumatera Selatan.
“Tugas saya sebagai duta kuliner adalah mengangkat kembali makanan khas Sumatera Selatan yang hampir terlupakan karena tergerus pergeseran budaya, serta memberikan inovasi dan mengkreasikan kembali makanan khas daerah yang hampir punah. Saya juga memiliki ide untuk menggarap program event kuliner pada beberapa acara tertentu, mengedukasi dan mensosialisasikan kuliner serta tradisi daerah Sumatera Selatan pada umumnya dan Kota Palembang khususnya, kepada orang-orang terdekat, keluarga dan masyarakat luas,” katanya kepada SintesaNews.com, Rabu (09/03/2022).
Bujang yang latar belakangnya memiliki hobi membaca novel dan menggeluti di dunia modeling ini mengatakan, masyarakat perlu tahu tentang bagaimana cara melestarikan, mengembangkan dan mencintai kuliner dan tradisi warisan leluhur secara turun-temurun sehingga kita harus mencintai sejak dini perihal kuliner yang ada di Sumatera Selatan.
“Maka dari itu ayo untuk kaum milenial jangan lupa terus menjaga dan lestarikan kuliner daerah kita. Karena kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi sebelum diklaim oleh negara lain,” sambung pemilik akun instagram @maulanafajarjunaedi
Maulana juga menceritakan awal dirinya mengikuti ajang Duta Kuliner, berawal dari orang tuanya yang mempunyai usaha kuliner sehingga mendorong dirinya untuk mencoba dan akhirnya tertarik untuk mengikuti ajang tersebut tentunya dengan dukungan penuh dari kedua orang tuanya.
“Saya juga mempunyai ide yang bisa menciptakan inovasi kuliner lama yang dikombinasikan supaya lebih menarik dari segi rasa dan penampilan agar tidak tertinggal di zaman milenial seperti sekarang ini, sehingga terus lahir kuliner dengan terobosan baru”. tutup bujang yang bercita-cita jadi pengusaha.