Dugaan Penyimpangan Dana Umat di ACT, GP Ansor Cianjur Ajak Masyarakat Hati-hati Berdonasi

Penulis: Wandi Ruswannur

SintesaNews.com  Tanda pagar #JanganpercayaACT sempat ramai dan menjadi trending topic di twitter dan sosial media lainnya. Tagar itu diramaikan seiring dengan pembicaraan soal lembaga filantropi ACT yang diduga menyelewengkan dana sumbangan dari masyarakat.

Dalam pemberitaan sebuah media bahkan disebutkan, gaji pimpinan ACT mencapai Rp250 juta per bulan. Gaji pejabat menengahnya mencapai Rp 80 juta perbulan, ditambah fasilitas mobil Alphard atau Fortuner.

-Iklan-

Hal ini mendapatkan sorotan serius dari Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cianjur, Ariful Holiq Zaelani, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih lembaga amal, di tengah kasus fenomena sumbangan tidak jelas yang digalang lembaga filantropi.

“Kita merasa heran kok bisa dana ummat diselewengkan. Nominalnya sangat besar, apa mereka gak malu ya?” katanya kepada SintesaNews.com dalam sebuah acara, Ahad (17/07/2022).

Pimpinan Pondok Pesantren Almusri Banu Mansur Bojong Picung ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berdonasi ke lembaga yang sudah jelas asal-usulnya, transparan dan akuntabel.

“Cukuplah, warga NU ke Lazisnu, warga Muhammadiyah ke Lazismu, Persis ke Lazis Persis supaya transparan penggunaan dan jelas pemberdayaan anggarannya,” tutupnya.

Informasi terbaru, Bareskrim Polri kembali memeriksa pendiri Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin di Mabes Polri. Ahyudin diperiksa dalam dugaan penggelapan dana bantuan korban Lion Air JT 610.

Usai menjalani pemeriksaan yang berlangsung selama 13 jam, Ahyudin akhirnya keluar dari gedung Bareskrim Polri pukul 23.00 malam tadi. Menurut petugas, pemeriksaan akan dilanjutkan kembali untuk pendalaman materi yang rencananya akan dilakukan pada hari ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here