SintesaNews.com – Salah seorang jurnalis yang sudah berpengalaman meliput momen-momen yang kerap berujung pada kericuhan (bahkan kerusuhan) mengungkapkan bagaimana saat ini melakukan reportase lapangan di wilayah Petamburan, dekat sarang FPI.
Kemarin hingga lewat tengah malam, si wartawan terus mereportase kondisi ter-up date dari Petamburan.
“Behind the scene liputan di Petamburan itu gak mudah dalam kondisi skrg ini,” katanya.
“Kecurigaan dan antipati terhadap media sangat besar. Gw cuma bilang gw jalani tugas profesi. Mau dimaki dengan telunjuk ke muka dan bentakan, gw tetep pandang lurus kedepan,” tambah wartawan gomdrong ini.
“Yang pasti gw harus selesaikan tugas gw,” ujarnya mantap.
Si wartawan lepas tengah malam baru bisa pulang untuk beristirahat. Sudah biasa dia melaksanakan liputan-liputan yang melelahkan dan berisiko dengan kejadian-kejadian yang tak terduga. Seperti liputan kerusuhan Mbah Priok yang pernah membuatnya harus berlari dan bersembunyi di atas kontainer.
“Buat gw itu adalah resiko dilapangan. Terpenting profesional gak gw ambil hati lalu menumpahkan amarah dengan melintir informasi,” jelasnya.
Baca: Jenazah FPI di Petamburan Dibawa Megamendung untuk Dikuburkan