Penulis: Sadrak L. Bintang
Ceritanya 5 bulan lalu gue coba berobat ke puskesmas dekat rumah (biasanya gue ke klinik 24 jam) sebab warga bilang dokternya bagus. Waktu mendaftar gue diminta kartu BPJS untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis. Gue bilang gue belum punya kartu BPJS. Admin minta KTP gue untuk didaftarkan guna pengurusan kartu BPJS. Dia memberikan surat pengantar untuk disampaikan ke petugas puskesmas kecamatan. Jadi hari itu gue berobat gratis di puskesmas kelurahan meski tanpa kartu BPJS karena KTP gue membuktikan gue warga RT setempat di mana puskesmas itu berada dan gue berhak mendapatkan layanan kesehatan gratis.
Pelayanannya sejak di admin hingga ke ruang konsul dokter keren abis dah 👍👍 Sumpah dokter benar-benar terwujud-nyatakan di depan mata gue yakni ”memanusiakan manusia”.
Sebelumnya gue gak pernah berobat di puskesmas sama sekali karena trauma melihat pelayanan buruk baik dari segi petugasnya (admin, dokter, dan perawat yang jutek terhadap pasien dan keluarga pasien) maupun kondisi fisik puskesmasnya itu sendiri yang terkesan jorok dan semrawut penuh sesak dengan orang sakit. Pokoknya gak nyaman deh. Itu dulu, sekarang kagak lagi. Jauuuhhh lebih baik. Sumpeh, gue kagak bo’ong.
Keesokan harinya gue bawa surat pengantar pengurusan BPJS, Kartu Keluarga (KK) dan KTP ke puskesmas kecamatan. Admin puskesmas kecamatan membuatkan empat kartu BPJS sekaligus hanya dalam hitungan beberapa menit.
Petugas, “Pak Bintang, ini saya buatkan empat kartu BPJS sekalian ya, Pak, untuk empat orang yang terdaftar di KK ini yakni untuk Bapak, Bu Vera (istri), Jeff, dan Jane (dua anak). Setelah saya check, memang mereka belum terdaftar di BPJS, Pak, jadi sekalian aja ya saya buatkan biar gak ribet bolak balik mengurusnya.”
Gue, ‘”Oh ya, boleh, boleh. Terima kasih banyak ya, Bu.” 🙏
Whattt??? Minta satu dapat empat!!! Kayak promo iklan medsos deh, tapi gak pake belanja dulu alias kagak ngeluarin duit sepeser pun. Hebat ya 👍👍👍👍
Gue pun pulang dengan hati riang gembira 😊😊😄😃 dan berujar,
“Terima kasih ya Tuhan. Ternyata Kau ada. Negara dan bangsaku semakin waras hingga menghargai anak-anak bangsanya.”
Gue kan nasionalis tulen dan beragama jadi cara berterima kasihnya pake bawa-bawa nama Tuhan. Doa-doa pribadi gue untuk bangsa dan negara yang lebih baik terutama yang menyangkut kehidupan rakyat kecil benar-benar dijabahNya. Tradisi doa syafaat ajaran gereja masih gue terapkan setiap tengah malam secara pribadi. Keberagamaan gue itu hening tersembunyi oleh gaya gokil, centil dan narsis gue dalam bermedia sosial.
NB: Sekarang pendaftaran kartu BPJS bisa online dan cetak sendiri. lewat aplikasi Mobile JKN. Ada di playstore.
Terima kasih, Pak Jokowi dan Pak Ahok. 🙏🙏