Corat Marut Kerusakan Negeri Ini Dimulai Sejak Amien Rais Jadi Ketua MPR

Corat Marut Kerusakan negeri ini dimulai sejak Amien Rais jadi Ketua MPR lembaga tertinggi negara dengan banyaknya tap MPR yang dicabut.

OPINI

POLITIK

AR Waluyo Wasis Nugroho

-Iklan-

 

Kerusakan fatal sendi-sendi kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat dalam ruang lingkup ekonomi, sosial, budaya dan agama dimulai saat Am**n R**s menjabat sebagai Ketua MPR.

Nerapa banyak Tap MPR yang ia cabut???
Dengan dalih reformasi.

Sekarang kerusakan-kerusakan di semua sendi kehidupan di negeri ini bisa dilihat paling mudah dengan timpangnya kekuatan, kemampuan dan strata ekonomi rakyat Indonesia yang “terkesan” tak adil karena hanya dimiliki secara exclusive oleh kalangan tertentu saja.

Bisa dilihat dengan berapa jumlah konglomerat ataupun jumlah warga menengah atas alias yang makmur adalah bukan suku bangsa yang dulu secara jelas dan gamblang berdarah-darah korban harta, nyawa demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan indonesia.

Di hari ini persoalan “nasionalisme dan kebangsaan” adalah persoalan pelik, tantangan besar bagi bangsa ke depan, dan PR besar bagi seluruh anak bangsa yang lahir dari rahim orang yang mencintai negeri ini dari keturunan trah asli nusantara yang sejak bapak, kakek, buyut, dan moyangnya melawan semua penjajah macam Inggris, Portugis, Spanyol, dan Belanda di negeri ini.

Dahulu bapak, kakek, buyut, moyang trah asli nusantara ini berdarah-darah, korbankan seluruh waktu, pikiran, tenaga, harta dan nyawanya untuk melawan penjajah portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda.

Dahulu kala bapak, kakek, buyut, moyang kita adalah orang orang kaya nan makmur baik rakyat biasa ataupun bangsawan yang tak mungkin ada yang kelaparan, dengan segala kekayaan alamnya yang melimpah, sehingga datanglah para negeri penjajah Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda untuk menguasai dan merampas kekayaan alam nusantara ini.

Betapa kaya dan makmurnya leluhur kita dengan suburnya alam nusantara ini beserta kandungan kekayaan alamnya negeri nusantara ini.

Bolehkah dan pantaskah kita membanggakan kekayaan moyang dan leluhur kita?
Kita malu, malu dan malu kepada moyang leluhur kita tatkala kita saat ini anak turunannya hanya hidup susah, pas-pasan, dan hanya menjadi penonton nan penikmat para orang orang kaya nan konglomerat menjadi “raja” baru di atas tanah warisan leluhur kita yang seharusnyalah kita sebagai trah asli nusantara.

Wahai trah asli darah nusantara tak malukah dirimu dengan leluhurmu???

Kita lihat sekarang siapa penguasa dan yang mengontrol segala bisnis ekonomi di negeri ini?
Baik bisnis yang suci, bisnis hitam, ataupun bisnis yang putih putih bening?
Adakah trah asli nusantara sebagai pemilik asli dan kelas utama negeri ini seharusnya menjadi penguasa ekonomi???

Semua corat marut kerusakan segala sendi kehidupan bermasyarakat, bernegara, bermasyarakat dan beragama dimulai tatkala Am**n Ra*s menjadi ketua MPR dan banyak mencabut Tap MPR baik produk orde lama maupun orde baru.

Beranikah kelak ataupun secepatnya DPR-MPR dan pemerintah mengembalikan Tap-tap MPR yang pernah dicabut oleh Am**n Ra*s tatkala menjadi ketua MPR? Karena mungkin harus mengembalikan karakter dan jiwa “nasionalisme dan kebangsaan” tentunya dengan pertimbangan yang mengutamakan rakyat dan mengutamakan keselamatan rakyat yang merupakan hukum tertinggi.

Perkuat dan tanamkan jiwa jiwa Pancasila dengan sebenar-benarnya, adil dan beradab.
songsong masa depan bangsa Indonesia yang maju, aman, makmur dan damai dengan karakter “Nasionalisme dan Kebangsaan” yang kuat, karena “nasionalisme dan kebangsaan” adalah masa depan.

Jaga Bangsa, Bela Negara, lestarikan Pancasila, Merawat Tradisi Budaya Nusantara.

Gerakan Jaga Kampung Desa dari bahaya laten intoleransi radikalisme terorisme.

AR Waluyo Wasis Nugroho
GARDA BENTENG NUSANTARA
Bersatu berjuang bergerak berkhidmat bermanfaat untuk negeri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here