Cegah Demam Berdarah, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Perangkap Nyamuk dengan Air Sabun

Penulis: Izza Rahmatika

SintesaNews.com – Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu Kabupaten Pati adalah desa yang dekat dengan pantai. Tak heran kalau masyarakatnya banyak yang menjadi nelayan. Karena letaknya di dataran rendah. Maka banyak genangan dan rawa, akibatnya banyak nyamuk di desa tersebut.

Banyaknya nyamuk merupakan salah satu masalah yang sering dikeluhkan warga Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu Pati.

-Iklan-

Desa Tunggulsari secara geografis berada di daerah dataran rendah sehingga banyak kasus demam berdarah. Pada dasarnya daerah yang berada di dataran rendah menyebabkan nyamuk berkembang biak dengan lebih mudah dibandingkan daerah dataran tinggi. Penyakit demam berdarah banyak menimbulkan penyakit demam berdarah melanda desa tersebut. Sementara penggunaan obat nyamuk bakar maupun semprot berdampak buruk bagi kesehatan.

Izza Rahmatika, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023 mengajak warga Desa Tunggulsari untuk bersama-sama membuat perangkap nyamuk sederhana berbahan dasar air dan sabun cuci piring.

 

Pembuatan perangkap nyamuk meliputi mangkok, air, cairan sabun piring, dan sendok. Cara pembuatan perangkap nyamuk ini yaitu (1) isi sepertiga mangkok dengan air, (2) tambahkan satu sendok teh sabun cuci piring, dan (3) aduk perlahan-lahan agar tidak terlalu banyak gelembung. Letakkan mangkok tersebut di area yang diinginkan dan taruh di sumber cahaya atau lampu di atas wadah untuk menarik nyamuk.

Nyamuk tertarik pada aroma yang kuat seperti bau sabun, makanan dan kulit manusia. Nyamuk akan tertarik ke sumber air dan mereka akan terperangkap di gelembung sabun dan tenggelam.

Kegiatan dilakukan pada acara RT tiap bulan yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2023 dan pemateri memaparkan materi terkait bahayanya penyakit demam berdarah dan diakhiri dengan demonstrasi pembuatan perangkap nyamuk.

Cara membuat perangkap nyamuk ini diperagakan kepada para ibu dan kemudian beberapa ibu diminta ikut mempraktekannya di rumah. Selain itu, mahasiswa KKN UNDIP juga membagikan flyer agar dapat disebarkan kepada warga lainnya.

Selain itu warga desa Tunggulsari juga diajak membersihkan lingkungan. Sampah yang berserakan disapu secara bersama dengan warga desa. Pola hidup bersih adalah kunci dari hidup sehat dan bisa mengurangi populasi nyamuk di desa tersebut. Warga harus secara rutin membersihkan lingkungan dan sampah dikelola dengan baik. Maka desa menjadi bersih dan asri. Sehat penduduknya, asri lingkungannya.

Izza Rahmatika, Mahasiswa KKN UNDIP Semarang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here