Catatan Pinggiran: Pandemi Korban100.000 Jiwa Menjadi Pertumbuhan Ekonomi 7%

Pada tanggal 5 Agustus 2021 beredar publikasi pemerintah dalam hal ini melalui BPS bertajuk Berita Resmi Statistik. Intisari yang disampaikan sungguh menggembirakan yaitu Ekonomi Indonesia Triwulan 2-2021 Tumbuh 7,07% (y-on-y).

Penulis: Ganda Situmorang S.Hut
Patriot 98 NKRI 🇮🇩

 

 

-Iklan-

Melengkapi publikasi tersebut dilengkapi pulak dengan untaian data makro ekonomi antara lain:

  • Perekonomian global pada triwulan 2-2021 tumbuh membaik dibandingkan periode sebelumnya. Situasi perbaikan ekonomi ini juga terlihat pada pertumbuhan ekonomi pada mitra dagang utama Indonesia di antaranya seperti Amerika Serikat (12,2%),Tiongkok (7,9%), dan Singapura (14,3%).
  • Pada Triwulan 2-2021, nilai ekspor komoditas barang Indonesia mengalami peningkatan yang impresif sebesar 55,89%. Kenaikan ekspor terjadi pada komoditas pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan.
  • Nilai impor Indonesia pada Triwulan 2-2021 juga mengalami peningkatan yang cukup baik sebesar 50,21%. Kenaikan impor terjadi pada komponen barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal
  • Kenaikan realisasi belanja pemerintah dipicu oleh pertumbuhan belanja barang, belanja pegawai, dan belanja modal masing-masing sebesar 82,10%; 19,79%; dan 45,56% sehingga meningkatkan konsumsi pemerintah disamping mendorong peningkatan investasi dan konsumsi di masyarakat.
  • Peningkatan mobilitas masyarakat pada Triwulan 2-2021 mendorong tumbuhnya pengeluaran konsumsi rumah tangga 5,93%
  • Industri pengolahan tumbuh 6,58%, pertanian (0,38%), perdagangan (9,44%), konstruksi (4,42%), pertambangan (5,22%). Kelima lapangan usaha tersebut menyumbang 64,85% terhadap PDB triwulan 2-2021.

Bagi awam susah juga mencerna angka-angka di atas karena pada tataran makro sehingga perlu juga indikator lainnya yang bisa menerjemahkan bahasa makro ekonomi ke tingkat rumah tangga dan ekonomi riil masyarakat sehari hari.

Sebagai contoh, dari klaim pertumbuhan ekonomi 7%;

  1. Berapa juta lapangan kerja baru yang tercipta?
  2. Berapa juta orang miskin keluar dari garis kemiskinan?
  3. Berapa juta kelas menengah baru dan OKB?
  4. Berapa juta UMKM naik kelas?
  5. Berapa juta penduduk yang tinggal di rumah sendiri?
  6. Berapa juta KK yang punya sertifikat tanah sendiri?
  7. Berapa juta penduduk yang punya tabungan 3 bulan terakhir min saldo Rp. 5.000.000?
  8. Berapa juta kredit rumah baru?
  9. Berapa juta kredit mobil baru?
  10. Atau dari perspektif pandemi misalnya; Berapa juta anak yatim piatu baru akibat kematian Covid 19?

Alangkah baiknya indikator dan ukuran ini juga turut serta dibeberkan oleh pemerintah karena rasa-rasanya lebih mudah dicerna dan dipahami awam. Di samping juga terasa lebih riil ukuran dampak pertumbuhan ekonomi yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Sebagai berita pelipur lara di tengah hingar bingar kendurian seperti hibah 2T Akidi, korupsi gabener modus Lebih Bayar berjilid, BUMN berakhlak versi Etho dengan eks napi koruptor jadi komisaris.

Salam Pancasila
07082021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here