Pertemuan Presiden Jokowi dengan pimpinan Parpol pada sore hari tanggal 25 Agustus di Istana seyogyanya hal yang rutin dan wajar saja. Namun kali ini terasa istimewa karena turut hadir Sahabat Baru Koalisi Pemerintah. Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi bergabung dengan partai politik (parpol) koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
KOLOM
OPINI
Ganda Situmorang
Kehadiran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Eddy Suparno disambut baik oleh para pimpinan partai koalisi pemerintah.
Baca: PAN Diajak Jokowi Ikut Rapat Koalisi Jokowi, Ini yang Dibahas
Lantas bagaimana konstelasi parpol pasca bergabungnya PAN ke gerbong besar koalisi pemerintah? Praktis tinggal dua partai yakni Demokrat dan PKS sebagai oposisi murni.
Jika dicermati lagi, dengan angka Presidential Threshold sebesar 20% maka dipastikan pintu untuk mencalonkan diri sebagai Capres dan Cawapres tahun 2024 praktis tertutup rapat bagi Demokrat dan PKS.
Pilpres tahun 2024 dipastikan menjadi pilpres yang hanya diikuti oleh Capres dan Cawapres nasionalis tanpa cemaran radikalisme dan ideologi khilafah musuh Pancasila.
Luar biasa berkah Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa ini kepada para pimpinan Parpol dibukakan kesadaran penuh, hati nurani menyala terang sehingga mau bersatu dalam satu rumah NKRI dengan pondasi Pancasila beratapkan Bhinneka Tunggal Ika.
Hari ini sesungguhnya hari yang sangat bersejarah bahwa Pancasila tetap jaya tanpa pertempuran di medan perang. Formasi koalisi pemerintah pada hari ini memastikan pesta rakyat yang sesungguhnya dengan maksimum 3 pasang Capres dan Cawapres dari koalisi nasionalis. Pilpres tahun 2024 akan membenamkan Demokrat dan PKS tinggal catatan sejarah.
Salam Pancasila 🇮🇩
25082021
Baca Catatan Pinggiran Ganda Situmorang lainnya:
Ganda Situmorang Serukan supaya Pemerintah Pusat segera Non Aktifkan Gubernur DKI