Penulis: Ganda Situmorang
Patriot 98 NKRI
Beredar video kadrun dengan peran utama bocah-bocah ingusan. Adegannya monolog kayak kehabisan lem aibon mengulang-ulang narasi; apa yang salah dengan khilafah?
Menjadi lucu ketika bocil kadrun tersebut dengan gaya jualan produk MLM mencoba meyakinkan pemirsah bahwa dalam khilafah nanti para “kafir” tetap dibolehkan. Agama lain tetap dibolehkan, perbedaan tetap dibolehkan…, yeee elaah.
Dengan pemahaman dangkal IQ100 sekolam, penulis rasanya ga perlu berfikir tiga kali tiga sama dengan sembilan kubuat lingkaran jangan lupa KUMISNYA, adalah penggalan lagu masa kanak-kanak Tik Tik Tik bunyi hujan. Tapi kanak-kanak jaman now ga ngerti juga sama Ibu Bapak guru di sekolah, dicekokin apa yaaa?
Rasanya kalau bocah ini cukup diajari aja lagu Lihat Kebunku atau Balonku mestinya sudah memiliki pengertian mendasar dari Wawasan Nusantara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Syair lagunya sederhana tapi sangat ampuh mengajarkan keragaman sejak usia kecil.
Lihat Kebunku
Penuh dengan bunga
Ada yang Merah dan ada yang Putih
Setiap hari kusiram semua
Mawar Melati
Semuanya indah!
Warna warni INDONESIA, tiap hari dirawat…, semua disiram…, bukan cuma satu bunga tok mentang-mentang bunga itu paling buanyak sekebun woyyy.
Atau lagu Balonku.
Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Hijau Kuning Kelabu
Merah Muda dan Biru.
Coba kalau lagunya jadi;
Lihat kebunku
Penuh dengan onta
Ada yg coklat dan coklat semua coklat embeee…
Atau
Balonku ada lima
Semua warna hijau dan hijau
Hijau lagiii
Duarrr
Oweee oweee….
Bagi adek-adek, om tante yang ngerti maksud tulisan ini, sok atuh di-forward keun ka urang di video eta tah. Atau minimal Komen dan share biar mereka ingatlah lagu kanak-kanak itu maksudnya apa.
Abdi teh lieurrr ehhh…, apalagi juragan Kapolri dan Kepala BNPT ya…, ciao!
Salam Pancasila
31082021