SintesaNews.com – Dalam mencari kepingan puing-puing pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, antara pulau Laki dan Pulau Lancang, TNI AL mengerahkan KRI Rigel yang canggih.
Kapal milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) ini mampu mendeteksi benda-benda di bawah laut dengan kelengkapan teknologinya.
Kapal ini mampu mendeteksi kedalaman dengan full covered. KRI Rigel dilengkapi dengan Multibeam Echosounder EM2040 dan Side Scan Sonar. Teknologi tersebut untuk mencitrakan badan pesawat dan High Precision Acoustic Positioning (HIPAP) dengan Frekuensi A dan B.
Frekuensi itu seperti yang ada di black box, sehingga dengan alat HIPAP ini akan menangkap sinyal frekuensi yg dipancarkan oleh black box tersebut.
Kapal TNI AL itu merupakan kapal jenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan peralatan survei canggih di antaranya Side Scan Sonar, Automatic Weather Station, Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, peralatan Conductivity Temperatureand Depth (CTD), serta Gravity Cores.
Tak hanya itu, KRI Rigel 933 juga dilengkapi Boat Sounding (SV) yang dilengkapi dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi. Diharapkan dengan pengerahan kapal perang jenis ini dapat membantu pencarian serpihan badan pesawat.
Hasilnya, telah ditemukan oleh tim gabungan kepingan puing-puing pesawat Sriwijaya Air dari kedalaman 23 meter.
Ngeri, Sriwijaya Air Hancur Berkeping, Begini Temuan Kopaska dari Dalam Laut