Penulis: Wandi Ruswannur
Namanya Bilqis Ariffin yang dikenal dengan sapaan akrab Bilqis, wanita asal Jakarta yang akan menjadi penggerak di wilayah perbatasan negara Indonesia.
“Prestasi yang pernah saya raih yaitu Brand Ambassador Bakti Milenial 2 Lombok 2021, Brand Ambassador United Nation And Volunteer (UNEV) Aceh Barat Daya 2021 dan Brand Ambassador Penggerak Perbatasan 2 IDE Indonesia Entikong, Kalimantan Barat – Malaysia 2022,” katanya kepada SintesaNews.com, Ahad (06/03/2022).
Wanita yang bergelut di bidang bisnis Fashion Wanita ini menyampaikan bahwa kegiatan yang akan dijalankan sebagai penggerak perbatasan diantaranya yaitu Ecotourism berbasis Local Wisdom, Pengolahan potensi lokal menjadi aspek bernilai, Optimalisasi pemberdayaan masyarakat perbatasan berbasis sustainable development goals, General checkup atau edukasi kesehatan dan Pendidikan berbasis Human Capital.
“Selain itu ada Clean up World Campaign dan Coastal Clean Up, Follow Up program kerja dengan Local Hero dan sinergi dengan Pemda, Live in bersama masyarakat perbatasan Entikong, Kalimantan Barat, Trip wisata di Tugu PLBN (Pos Lintas Batas Negara) dan Kunjungan Edukasi dan Trip ke Malaysia,” kata pemilik akun instagram @bil.qis
Menurut Bilqis, hal yang pastinya menarik dan didapatkan saat menjadi volunteer adalah menambah pengalaman baru, meningkatkan skill di bidang sosial, menambah relasi, bertemu banyak orang baru, mengajarkan makna kehidupan, membantu mengatasi stres yang berpengaruh baik untuk kesehatan mental.
“Untuk teman-teman yang mungkin lagi butuh healing dan penat banget dengan hidup, wajib banget untuk ikut kegiatan volunteer at least sekali seumur hidup. Banyak banget hal-hal baru yang bisa kita dapatkan, salah satunya rasa bahagia karena bisa terjun langsung membantu saudara-saudara kita yang butuh bantuan,” ucapnya.
Sejauh ini kata wanita kelahiran 1999 ini menyampaikan rasa syukur dalam setiap kegiatan tidak pernah ada insiden yang parah. Hal yang tidak bisa dilupakan mungkin salah satunya perjalanan belasan jam naik bus untuk sampai ke desa-desa terpencil dan tidak ada sinyal jadi harus jalan lumayan jauh untuk mendapatkan sinyal.
“Selain itu, kita bisa explore sudut-sudut Indonesia yang mungkin belum banyak dilihat dan kita bisa meng-explore budaya-budaya Indonesia yang ternyata banyak yang belum diketahui. Ini juga menurut saya salah satu cara untuk lebih menumbuhkan cinta kepada bangsa kita sendiri,” tutupnya.