Berita Seorang Perawat Kena Covid-19 Setelah Seminggu Divaksin Itu Hoax

SintesaNews.com – Belum lama ini beredar berita yang menyebutkan bahwa ada seorang perawat di AS yang setelah seminggu disuntikkan vaksin Pfizer ia malah terkena Covid-19.

Bahwa perawat tersebut terpapar covid-19 itu benar. Bahwa ia telah disuntik vaksin seminggu sebelumnya itu benar. Tapi menghubungkan kedua fakta di atas menjadi sebab akibat adalah keliru. Missleading. Penafsiran yang keliru.

-Iklan-

Perlu diketahui bahwa pertama, seseorang perlu disuntik vaksin hingga 2 kali, untuk menmbentuk kekebalan tubuh terhadap virus corona. Artinya jika baru sekali divaksin, baru 50% saja imunitas tubuh bisa menangkal virus corona. Setelah 2 kali vaksin, tingkat keberhasilan vaksin membentuk kekebalan tubuh terhadap virus menjadi 95%.

Lalu setelah diinjeksi vaksin, vaksin tersebut membutuhkan waktu 12 hari untuk mulai membentuk kekebalan tubuh terhadap virus corona. Artinya jika baru seminggu divaksin, vaksin tersebut belum mulai bekerja membentuk kekebalan tubuh.

Vaksin membutuhkan waktu untuk membentuk kekebalan tubuh hingga 28 hari usai seseorang disuntik vaksin.

Bahwa seseorang masih bisa terpapar virus corona setelah seminggu divaksin memang sangat mungkin. Apalagi orang yang bekerja di lingkungan yang dikelilingi virus corona seperti RS. Karena vaksin yang masuk ke dalam tubuh belumlah membentuk kekebalan tubuh manusia secara sempurna terhadap virus.

Tapi kalau di-cocoklogi-kan bahwa setelah divaksin malah terkena covid-19, adalah kesesatan dalam menyimpulkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here