SintesaNews.com – Zhang Hongchao memulai bisnisnya, Mixue, dengan meminjam uang dari neneknya sebesar 4.000 yuan atau sekitar Rp 9 juta.
Dengan keterbatasan modal yang ada, toko pertama Hongchao itu hanya memiliki sebuah lemari es, beberapa bangku, dan meja lipat. Bahkan mesin es serut pertamanya merupakan hasil rakitannya sendiri.
Sebelum membuka bisnisnya sendiri, Zhang Hongchao Hongchao bekerja paruh waktu di toko minuman dingin yang menjual es serut.
Saat itu tahun 1997 ia masih menjadi mahasiswa. Lalu di tahun 1999 dengan modal pinjaman dari neneknya ia membuka gerai es krim pertamanya, “Cold stream shaved ice”.
Zhang membuat perhitungan berdasarkan biaya bahan dan pembuatan lalu menetapkan harga es krim sebesar 2 yuan atau sekitar Rp 4.000. Harga itu jauh lebih murah dibandingkan dengan toko lain yang saat itu menjual sekitar 10 yuan atau Rp 10.000.
Hal tersebut membuat bisnis Hongchao mampu menjangkau berbagai kalangan, baik menengah ke bawah hingga ke atas.
Tak heran, tokonya diserbu oleh antrean konsumen yang amat panjang.
Pada tahun 2006 Hongchao membuka hak franchise atau waralaba Mixue. Hasilnya, lusinan toko Mixue mulai menjamur di Provinsi Henan.
Kemudian di tahun 2008, Mixue resmi memiliki toko waralaba hingga lebih dari 180 gerai. Di tahun-tahun berikutnya, Mixue melebarkan sayap dengan mendirikan perusahaan untuk menyokong bisnis utamanya itu yaitu:
- Mixue Bingcheng Co., Ltd. pada manajemen dan operasi Henan
- Daka Food Co., Ltd. pada R&D dan produksi
- Shangdao Intelligent Supply Chain Co., Ltd. pada layanan pergudangan dan logistik.
Waralaba Mixue kemudian merambah pasar luar negeri. Bisnis ini terus berkembang dan berekspansi ke negara-negara lain, seperti Vietnam hingga Indonesia.
Kini dilaporkan sudah ada lebih dari 300-an gerai tersebar di seluruh Indonesia.
Di dunia Mixue termasuk dalam 5 besar waralaba mengalahkan Burger King. Berikut ini 7 franchise terbanyak di dunia
1. McDonalds: 40.030
2. Subway: 37.000
3. Starbucks: 33.833
4. KFC: 26.934 gerai
5. Mixue: 21.582 gerai
6. Burger King: 19.247
7. Domino’s Pizza: 18.848 gerai.
Perusahaan yang berawal dari modal pinjaman nenek Rp 9 juta kini nilainya lebih dari 20 miliar yuan atau sekitar Rp 40 triliun.