Beradab Dulu Barulah Berilmu, Santri Tarbiyatul Hasanah

Beradab Dulu Barulah Berilmu, Itu yang Tampak Pada Santri di Yayasan Tarbiyatul Hasanah

Penulis: Nurul Azizah

Yayasan Tarbiyatul Hasanah Islamy Semarang terletak jl. H. Suradi RT 01 RW 03 Kelurahan Gedawang Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.

Pimpinannya terbilang masih muda Ustad Muhammad Rois, SE, M.Si dan Umi Nor Rokhmah. Keduanya alumni Madrasah Aliyah Darut Taqwa Semarang. Mereka berdua alumni dari Pondok Pesantren Darut Taqwa Semarang pimpinan dari Abuya KH. Dr. Mudrik Abdullah.

-Iklan-

Panti Asuhan Tarbiyatul Hasanah didirikan pada tanggal 19 September 2014. Untuk menampung anak-anak yang kurang beruntung dalam segi materi dan pola asuh orang tua. Kebanyakan dari mereka anak yatim dan yatim piatu.

Yayasan ini didirikan sebelum ustad Rois menikah. Setelah lulus MA Darut Taqwa tahun 2011 ustad Rois kuliah S1 jurusan Manajemen. Setelah lulus S1, ustad menikah pada tahun 2017.

Bersama istrinya dan beberapa pengurus ustad Rois mengembangkan yayasannya hingga sekarang sudah memiliki santri sebanyak 85 dan bermukim di pondok pesantren tersebut. Karena yayasan di dalamnya ada pondok pesantren putra putri, ada masjid, ada sarana untuk olah raga dan ada bangunan gedung yang baru dibangun 40% karena dipersiapkan untuk gedung sekolah formal. Yang selama ini para santrinya sekolah di SD, MTs, dan MA Darut Taqwa.

Jadwal kegiatan santri dimulai jam 03.30 dini hari sampai jam 22.00 WIB. Pada pukul 03.30 – 04.00 pembacaan asmaul husna dan jamaah sholat lail (tahajut dan lainnya). Pukul 04.00 – 04.30 jamaah sholat subuh. Pukul 04.30 – 05.00 pembacaan wiridul latif. Pukul 05.00 – 05.30 kajian kitab kuning. Pukul 05.30 – 06.00 piket bersih-bersih area pondok. Pukul 06.00 – 06.45 persiapan sekolah formal plus isoma.

Pukul 06.45 – 07.00 sholat dzuha, yang sekolah bisa langsung berangkat. Pukul 07.00 – 14.30 sekolah formal plus isoma. Pukul 14.30 – 15.00 piket dan persiapan sholat asyar. Pukul 15.00 – 15.30 jamaah sholat asyar.

Pukul 15.30 – 16.00 Mujahadah, lanjutnya santri ikut belajar sore di Madrasah Diniyah (Madin). Lalu mandi dan persiapan sholat Maqrib berjamaah. Tartilan Al-quran, sholat isyak berjamaah, makam malam, lanjut belajar bersama mengerjakan PR dari sekolah. Begitulah rutinitas dari para santri santriwati yang rata-rata dari keluarga tidak mampu.

Walau hidup serba kekurangan dari segi materi tetapi mereka punya kelebihan dalam hal belajar, baik belajar ilmu pengetahuan di sekolah dan belajar ilmu agama di pondok pesantren. Karena sekolahnya berbasis agama jadi mereka banyak belajar ilmu agama.

Yang unik dari Yayasan Tarbiyatul Hasanah adalah santrinya diharuskan setor hafalan Al-quran semampunya. Dari pihak pimpinan dan pengurus tidak memaksa. Setoran hafalan Al-quran sebisanya. Dalam kondisi apapun ya tetap setor.

Dari beberapa santri yang ditemui penulis, ada yang sudah hafal sampai tujuh juz, ada yang 5 juz, ada yang satu juz yaitu juz 30 dan lain-lain.

Ketika penulis bertandang ke yayasan (Kamis, 17 Agustus 2023) oleh ustad Rois diajak jalan-jalan meninjau komplek pondok pesantren yang luasnya 3.000 meter persegi. Memang benar adanya, baru ada satu asrama putri yang tampak permanen dan gedung baru. Santri putra berada di bangunan di dekat masjid.

Diantara gedung santri putri dan santri putra ada bangunan yang baru dibuat sekitar 40% masih menunggu uluran dari donatur. Penulis sampai merinding melihat para santriwati berebut salim (salaman) dengan penulis.

Mereka para santri putri dan putra selalu menunduk kalau ustad Rois dan para tamu berkeliling melihat-lihat kondisi bangunan pondok pesantren.

Adab atau etika yang baik harus menjadi landasan atau pondasi dalam kehidupan sehari-hari yang harus dimiliki seseorang sebelum mengejar ilmu pengetahuan. Penulis berharap adab anak-anak ini harus dijaga hingga tua, dan bisa dijadikan contoh bagi anak-anak yang lain.

Ada titipan dari pengurus yayasan Tarbiyatul Hasanah, bagi pembaca yang memiliki kelebihan rejeki bisa sedikit disumbangkan untuk kebutuhan makan sehari-hari para santri, kebutuhan sekolah dan pembangunan sarana dan prasarana pondok serta gedung sekolah yang masih dalam proses.

Sumbangan bisa ditransfer ke rekening BRI 0327-01-001349-56-6 PONDOK PESANTREN TARBIYATUL HASANAH.

Konfirmasi bantuan bisa hubungi ustad Rois ke no WA 0896-5493-1773.

Semoga bantuan dari pembaca dapat pahala dari Allah SWT dan dilipatgandakan rejekinya. aamiin.

Nurul Azizah, penulis buku “Muslimat NU Militan Untuk NKRI

Buku kedua karya Nurul Azizah. “Muslimat NU Militan untuk NKRI”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here