Begini Cara Memulai Bisnis Kuliner Mi Tanpa Ribet

Manager PR Bogasari Rudianto Pangaribuan (kiri) dan Hoesanna Doe (kanan), peserta pelatihan gratis pembuatan dimsum, di BBC Kota Bogor, Senin (30/12/2024). Foto: Primus

SintesaNews.com KOTA BOGOR – Bisnis kuliner mi adalah salah satu bisnis kuliner yang marak di kalangan masyarakat Indonesia.

Mi, dalam khazanah kuliner, dapat berwujud panganan menu goreng maupun kuah.

Kuliner mi juga kaya akan topping atau campuran daging mulai dari daging ayam maupun sapi, dan sebagainya.

-Iklan-

Sajian kuliner mi juga bercampur dengan pangsit baik basah maupun kering, kecap, sambal, dan saus tomat.

Dalam sebuah kesempatan pelatihan memasak dimsum dan turunannya secara gratis di Bogasari Baking Center (BBC) Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (30/12/2024), Manager Public Relations (PR) Rudianto Pangaribuan, kepada media termasuk SintesaNews.com, membeberkan kiat cara memulai bisnis kuliner mi tanpa ribet.

Seperti halnya dimsum, mi masuk dalam makanan kudapan.

Makanan kudapan bukanlah makanan sehari-hari sebagaimana layaknya nasi dan lauk-pauknya.

Maka dari itu, butuh strategi khusus menyiasati bisnis kudapan, salah satunya dari penentuan harga yang ramah di kantung ke konsumen.

“Orang membeli makanan kudapan dengan harga memadai,” kata Rudianto.

Lebih lanjut, Rudianto, pria penyuka olahraga jogging ini, memberikan tips memulai bisnis kuliner mi.

“Tidak perlu membuat mi sendiri untuk memulai bisnis mi,” kata Rudianto.

Membuat mi sendiri, bagi pemula, menurut Rudianto, memerlukan energi lebih banyak.

Saran Rudianto, pebisnis pemula membeli saja mi dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Terang Rudianto, rerata harga mi dari UMKM, adalah Rp 20.000 per kilogram.

“Dengan ukuran 1 kilogram mi, bisa dibuat 12 porsi menu mi,” kata Rudianto.

Dari penghematan melalui pembelian mi tadi, pemula bisnis kuliner mi bisa lebih berfokus pada pembuatan racikan bumbu menu mi.

Bogasari

Sementara itu, kisah keunikan dimsum mengemuka juga dari BBC

Chef pemberi materi dari BBC, Chairil Ichwan, menyebutkan bahwa dimsum, sejatinya adalah makanan kecil yang melalui proses pengukusan.

Dimsum punya turunan antara lain bakpao, somai, dan hakao.

Ketiga turunan makanan kecil itu, sampai kini, menjadi kelaziman kuliner Indonesia.

“Pembuatan dimsum terbagi menjadi dua yakni kulit dan isi,” kata Chairil Ichwan.

Chairil Ichwan menambahkan, bagian kulit dimsum berbahan dasar tepung terigu.

“Bogasari menyediakan produk terigu untuk dimsum,” imbuh Chairil Ichwan.

Sementara itu, Rudianto Pangaribuan dalam kesempatan tersebut membeberkan bahwa kudapan dimsum bisa menjadi inspirasi, khususnya bagi peserta pelatihan di BBC, membangun bisnis kuliner mulai dari level UMKM.

Menurut Rudianto, Bogasari melalui BBC memberikan pendampingan berkelanjutan bagi peserta pelatihan yang serius mengembangkan bisnis dimsum.

Rudianto bilang, BBC secara berkesinambungan menghubungi pelaku bisnis UMKM kuliner untuk membantu tahap demi tahap proses bisnis kuliner ini.

“Kami membukakan peluang-peluang baru dan pasar-pasar baru melalui BBC,” Rudianto Pangaribuan.

Bogasari adalah salah satu unit bisnis dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Berpusat di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Bogasari fokus pada penggilingan gandum menjadi tepung terigu.

Sementara itu, selain di Kota Bogor, BBC juga ada di Tanjung Priok, di lokasi sama dengan kantor pusat dan pabrik Bogasari.

BBC Tanjung Priok adalah yang tertua dari empat BBC di seluruh Indonesia.

Kata penjelasan Rudianto, Bogasari mendirikan BBC Tanjung Priok sejak 1981.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here