SintesaNews.com – Diketemukannya uang Rp2,3 miliar di brankas Khilafatul Muslimin saat penangkapan pimpinan mereka oleh Polda Metro Jaya, Sabtu 11/6/2022, semakin mengungkap adanya jaringan pendana dan skenario politik identitas yang akan dimainkan pihak tertentu jelang 2024.
Karena itu Barisan Masyarakat Anti Kekerasan (BASKARA) sangat mengapresiasi gerak cepat pihak kepolisian dalam menciduk dan memberantas para pengusung ideologi khilafah yang bertentangan dengan Pancasila. Terlebih diketahui tujuan Khilafatul Muslimin adalah mengganti Pancasila, UUD, dan pemerintahan menjadi khilafah versi mereka.
Gama Andrea dari Sekretariat BASKARA memberikan keterangannya kepada SintesaNews.com bahwa dalam kaitan ini BASKARA menyatakan sikapnya.
“Kami, Barisan Masyarakat Anti Kekerasan (BASKARA) menyatakan: BASKARA mengapresiasi dan mendukung penuh pihak Kepolisian RI untuk melakukan tindakan hukum kepada seluruh tokoh yang mendukung organisasi Khilafatul Muslimin,” kata Gama dalam keterangannya kepada SintesaNews.com
BASKARA sangat berharap bahwa pihak Kepolisian RI bertindak secara presisi untuk terus mengusut pihak-pihak yang berada di belakang organisasi Khilafatul Muslimim
“BASKARA sangat berharap bahwa pihak Kepolisian RI bertindak secara presisi untuk terus mengusut dan melakukan tindakan hukum kepada setiap anggota masyarakat yang mempunyai niat untuk mengganti dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sambung Gama.
BASKARA akan selalu mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada kepada setiap anggota masyarakat yang mempunyai niat dan kegiatan baik terbuka maupun tertutup untuk mengganti dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Niatan ataupun tindakan untuk mengganti dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam bentuk apapun, dengan alasan apapun, tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak secara tegas dan tuntas, karena bangsa Indonesia menjunjung tinggi dasar negara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh para pendiri bangsa. HAM harus dibela, HUKUM harus ditegakkan,” pungkas Gama.