SintesaNews.com – Sebelumnya beredar kabar berita World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa Indonesia belum bisa mendeteksi virus corona. Media online cnnindonesia.com secara serampangan memberitakan bahwa “WHO Khawatir Virus Corona Belum Terdeteksi di Indonesia“. Sontak WHO langsung meresponnya dengan mengirimkan surat ke pewarta media tersebut, dan menyatakan bahwa berita yang menyatakan WHO meragukan Indonesia itu tidak benar. Indonesia sudah pakai reagen pendeteksi virus corona terbaru.
Communication Officer WHO mengoreksi kekeliruan reporter cnnindonesia.com dalam artikel di atas terdapat miss-informasi dan kesalahan pengutipan dari Representatif WHO untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan. Kesalahan itu adalah pada kalimat: “Kami [WHO] khawatir karena Indonesia belum melaporkan satu kasus virus corona yang terkonfirmasi,” kata Paranietharan.
WHO meminta supaya kutipan tersebut dihapus segera dari artikel di atas. Karena titik berat perhatian WHO adalah pada penyebaran coronavirus secara global, termasuk Indonesia.
Kutipan lain yang keliru dalam artikel tersebut adalah kalimat ini: “Kekhawatiran WHO itu muncul setelah laporan media Australia mengungkap bahwa Indonesia disebut belum memiliki alat pendeteksi virus corona nCoV terbaru.”
WHO mengatakan dalam surat tegurannya, “Ini sama sekali tidak benar.” Factually incorrect. Indonesia telah memiliki dan menggunakan perlengkapan pengetesan khusus yang tepat untuk virus corona (2019-nCoV) yang sama dengan negara-negara lain di dunia.
Terakhir WHO juga meminta judul artikel diubah agar tidak mem-framing secara keliru mengenai perhatian WHO akan hal ini. Ditekankan sekali lagi oleh pihak WHO “Indonesia memiliki kapasitas untuk menguji dan memastikan virus corona 2019-nCoV.”
Sayang sekali, sekali dilepas ke publik, sebuah informasi yang keliru bisa menyebabkan rumor yang meresahkan masyarakat.