SintesaNews.com – Hotman Paris mengaku sudah mengantungi nama-nama akun media sosial yang sudah menyebarkan isu mendiskreditkan JNE.
“Tapi pemilik JNE masih berbaik hati ini, kita belum tempuh jalur hukum,” kata Hotman Paris pengacara kondang dalam konferensi pers di Jetski Cafe Pantai Mutiara, Jakarta, kemarin (16/12).
Pihak JNE menjelaskan bahwa justru di Bulan Desember ini biasanya merupakan masa panen karena begitu banyak orang yang mengirimkan paket, namun mereka malah mengalami penurunan aktivitas akibat beredarnya isu JNE berafiliasi dengan ormas radikal.
“Jadi konferensi pers ini adalah Somasi Terbuka kepada siapa saja yang masih menyebarkan isu JNE berafiliasi dengan ormas tertentu, akan ditempuh jalur hukum,” ujar Hotman.
Saat wartawan mempertanyakan pengajian-pengajian yang digelar oleh JNE yang narasumbernya berafiliasi dengan ormas radikal, pihak JNE diwakili Hotman menerangkan bahwa JNE punya pengajian rutin dan ustadz-ustadz yang diundang berbagai macam, tidak hanya satu aliran saja. Termasuk ustadz Das Ad Latif juga pernah mengisi ceramah dalam pengajian JNE.
“Kegiatan keagamaan yang beragama Kristen juga demikian, JNE mengundang pemuka agama dari gereja yang berbeda-beda,” kata Hotman.
Baca juga: Bisik-bisik JNE Gunakan Hotman Paris sebagai Pengacara