Awal Bertemu Jokowi Bikin Calon Mendag M. Lutfi Melongo

Penulis: Erri Subakti

Muhammad Lutfi, calon Menteri Perdagangan yang besok dilantik Jokowi, pada tahun 2005 diangkat oleh SBY menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Suatu kali ia melakukan kunjungan kerja ke Solo. Saat itu Walikota Solo adalah Joko Widodo.

-Iklan-

Bertemu Jokowi, ia terpukau dengan gaya kerja dan sikap Jokowi. Semisal bagaimana Jokowi mulai mengubah kinerja birokrasi menjadi jauh lebih baik, pembangunan Kota Solo yang lebih manusiawi, hingga akhirnya Jokowi terpilih kembali di periode kedua dengan perolehan suara 90%.

Usai bertemu Jokowi di Kantor Walikota, M. Lutfi diantar oleh voorijder ke hotel.

Esoknya ia kembali ke Jakarta. Tak dinyana ia bertemu Jokowi lagi. Jokowi yang mulai menyapanya dengan penuh santun.

M. Lutfi terperangah melihat Pak Walikota sendiri, tanpa stafnya akan ke Jakarta memenuhi sebuah undangan. Jokowi membawa sendiri tasnya, dan menuju ke bagian belakang pesawat ke tempat duduknya.

Sementara M. Lutfi duduk di kelas bisnis.

Sampai di Jakarta, M. Lutfi sengaja menunggu Jokowi untuk berjalan bersama keluar bandara.

Sekali lagi M. Lutfi kaget melihat setelah keluar Jokowi mencari taksi. Menyadari bahwa Jokowi tak ada yang menjemput, M. Lutfi segera menarik tangan Jokowi untuk ikut bersamanya di mobilnya. Lengkap dengan voorijder.

Usai mengantar Jokowi ke tujuannya, dan M. Lutfi tiba di rumah, ia memerintahkan stafnya utk menyiapkan mobil terbaik beserta supir untuk mengantar jemput Jokowi ke mana dia mau menuju di Jakarta.

Keesokan harinya, M. Lutfi bertanya pada supir yang ditugaskan mengantar jemput Jokowi di Jakarta.

Apa jawab supirnya?

“Beliau tidak mau, pak. Dia kasih saya Rp 50 ribu untuk diam-diam saja kalau dia gak mau diantar jemput oleh saya….”

M. Lutfi kembali tertegun dengan kebersahajaan seorang Joko Widodo.

Cuma Jokowi yang sangat merendah, melepaskan semua jubah jabatan kekuasaannya, meski privilese untuknya bukan barang yang haram. Karena Jokowi adalah kita. Jokowi adalah cerminan rakyat. Di bahunya yang kecil, kita titipkan bangsa dan negeri ini.

Selamat bertugas, para menteri baru. Ingat “tak ada visi misi menteri.”
(Erri Subakti)

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here