SintesaNews.com – Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) mengutuk keras tindakan kekerasan, intoleransi dan radikalisme yang dilakukan oleh kelompok dalam aksi demonstrasi mahasiswa 11 April 2022 lalu.
Kejadian pada aksi demonstrasi mahasiswa 11 April 2022 tersebut memperjelas bahwa terjadi peningkatan perilaku provokatif yang dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu, yang mengganggu ketertiban umum dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Pada aksi tersebut tampak suatu kejadian dimana banyak hasutan yang telah membangkitkan kemarahan publik yang didasari oleh intoleransi dan paham radikal.
Intoleransi dan radikalisme yang diawali dengan ujaran kebencian yang tidak terkendali, akan berpotensi merusak stabilitas politik dan keamanan nasional.
Salah satu bentuk intoleransi yang terjadi pada aksi tersebut, disayangkan terjadi pada Bulan Suci Ramadhan, yang dipicu dengan hasutan maupun sikap intoleran dan radikal yang kemudian memakan korban di beberapa wilayah.
Atas kejadian tersebut, ASJB mengutuk keras tindakan kekerasan, intoleransi dan radikalisme yang dilakukan oleh kelompok manapun dan perlu ditindaklanjuti dengan seksama demi mencapai harmoni kehidupan dalam keberagaman di NKRI yang sudah merupakan suatu keniscayaan. Baik keberagaman suku, agama, keyakinan, paham, ras dan lainnya.
ASJB juga mendukung sanksi tegas bagi oknum yang sudah terbukti terlibat dalam aksi kekerasan dan gerakan intoleransi maupun radikalisme.
Bersama ini, ASJB mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam merawat keberagaman yang ada di NKRI. Bulan suci Ramadhan ini merupakan momen untuk kita saling menjaga iman, kasih, persatuan dan kesatuan.