Penulis: Nurul Azizah
Politik itu sah-sah saja saat melakukan manuvernya. Tidak ada kawan abadi juga tidak ada musuh abadi. Yang ada adalah kepentingan abadi.
Demikian juga ketika Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali bertandang ke Sekretaris Bersama (Sekber) Partai Gerindra – PKB, Kamis 26/1/2023.
Ada apa gerangan kunjungan Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB.?
Menurut pak Ahmad Ali, “hanya sekedar ngopi.”
“Ngomongin politik ya pak, khan itu singkatan dari ngopi,” hehehe
Kalau ngomongin politik mengapa bakal calon presiden yang telah dideklarasikan oleh Nasdem kok tidak diajak ngopi, apa ndak pahit hatinya, sakit hati gitu lho? Yohanes Anies khan suka baperan suka ngambek, nanti kecewa dan akhirnya setres.
Kalau Yohanes Anies stress siapa yang tanggung jawab, Surya Palohkah? Wah om Paloh tega amat. Dulu pas Deklarasi calon presiden dari Nasdem saat mengusung Anies saja besar-besaran. Tapi saat bertandang ke Sekber Gerindra – PKB, Anies kok tidak diajak. Tidak pamit ya, apa Anies lagi main.
Kasihan si Anies kalau bapaknya main, tidak ngajak anak kesayangannya, bijimane nih?
Apa kabar Anies Baswedan? Adakah kekecewaan seorang bakal calon presiden yang sudah kampanye duluan keliling Indonesia dengan naik Pesawat Terbang yang lumayan mahal.
“Kecewa ndak, kecewa ndak, masak ndak kecewa, ya kecewalah!”
Anies oleh pemujanya sudah digembar-gemborkan calon presiden tahun 2024.
Semoga Anies tidak mendengar dan melihat kalau partai pengusungnya bertandang ke koalisi lain. Kalau tidak melihat dan mendengar ya syukurlah.
Tapi kalau Anies melihat Nasdem bertandang ke Sekber Gerindra-PKB, maka sakitnya tuh di sini.
“Sakitnya tuh di sini di dalam hatiku.
Sakitnya tuh di sini melihat kau selingkuh
Sakitnya tuh di sini pas kena hatiku
Sakitnya tuh di sini kau menduakan aku”
Maaf penulis tuh suka nyanyi sendiri hahaha sakit ndak ya, sakit.. sakit.. sakit, bagai kena petir di siang bolong.
Kemungkinan pak Surya Paloh lagi menjajaki calon pengganti kalau-kalau nanti Anies kena kasus korupsi dan dipanggil KPK. Kalau ini terjadi pak Surya Paloh akan melepaskan Anies.
Bagaimana dengan Anies selepas tidak lagi diusung Nasdem, bagaimana ya nasib calon presiden Anies. Apakah akan mengadukan nasibnya ke simbah Amien Rais. Ikut Partai Ummat atau mendekat ke Demokrat.
Pak Ahmad Ali, tolong beritahu dong hasil “ngopi”nya ke Sekber Gerindra-PKB. Jangan pelit lho pak, dulu saat deklarasikan Anies sangat-sangat meriah. Masak sekarang main petak umpet saja.
Penulis kepo banget nih, nasib si Anies anak emasnya Nasdem setelah tidak diusung lagi oleh Surya Paloh ke bakal calon presiden. Jangan sampai Anies nanti sudah tidak diusung jadi balon capres 2024, juga ketangkep KPK. Kasihan Si Anies sudah terjatuh tertimpa tangga pula.
Itulah dinamika politik, wajar-wajar saja kalau Gerindra – PKB – Nasdem membentuk suatu koalisi perubahan.
Dari gestur tubuh para petinggi Gerindra, PKB dan Nasdem mereka sangat antusias untuk mendeklarasikan calon presiden entah dari Gerindra atau PKB. Itulah namanya politik besuk kedelai sore jadi tempe.
Nurul Azizah, penulis buku ‘Muslimat NU di Sarang Wahabi’.