Alumni UI Garda Pancasila Gelar Talk Show “Muda Speak Up, Pancasila Masih Relevankah?”

SintesaNews.com – Pancasila kini hanya merupakan hafalan saja upacara bendera, dan telah kehilangan ruhnya.

Itu yang terungkap dalam acara Talk Show Kebangsaan yang digelar oleh Alumni UI Garda Pancasila (AUIGP) di Gedung GBN (Gerakan Bhineka Nusantara), Penjernihan, Benhil, Jakarta Sabtu, 10 Agustus 2024.

Kegiatan yang menghadirkan narasumber gen z dan millenial ini berupaya memompa kembali semangat Pancasila di kalangan anak muda.

-Iklan-

Mengambil tema “Muda Speak Up! Pancasila dan NKRI masih relevan?”, kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai organisasi kebangsaan lainnya.

Ketua AUIGP Sony Danang mengatakan bahwa anak-anak muda sekarang yang harus bergerak untuk terus membangkitkan kembali spirit Pancasila.

“Selain itu kami juga telah me-launching bank ide sebagai wadah untuk usulan solusi dalam mengatasi masalah kebangsaan, yaitu di: https://pancasiladihidupku.blogspot.com/

Kita akan bahas ini dan coba pengaruhi pemerintah dan banyak orang lewat podcast, talk show, seminar. Supaya Pancasila ada bentuknya dan kita bisa bergerak bersama menuju Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

Ia juga menambahkan AUIGP akan mendorong gagasan dan ideologi. Bukan orang. “Orang kalau tidak punya gagasan dan ideologi, kita lupakan, pasti manusia tanpa value,” tandasnya.

Acara ini menghadirkan narasumber anak-anak muda seperti Aryo Seno Bagaskoro, Aurelia Atha, dan Tiara Sekar Ayu.

Tak ketinggalan talk show ini juga menghadirkan mantan KSAU Marsekal (Purn.) Agus Supriatna, dan Prof. Fredy Tobing.

Diskusi dipandu oleh Rudy S. Kamri.

Seno Bagaskoro, Tiara Sekar Ayu, Aurelia Atha, anak-anak muda yang menjadi pembicara dalam Talk Show Kebangsaan ini menyuarakan concern mereka mengenai ideologi bangsa ini.

Aurel bercerita bahwa ia merenungi Pancasila justru ketika dirinya berada di Glasgow, saat ada anak muda dari Manchester Inggris menanyakan “What is Pancasila?”

Aurel berkisah bahwa ia menjelaskan apa itu Pancasila, sebagai ideologi bangsa Indonesia dan panduan hidup bangsa. Aurel juga menceritakan asal-usul Pancasila menjadi dasar negara RI.

Tiara Sekar Ayu mengungkapkan bahwa generasinya memandang Pancasila hanyalah sesuatu yang hanya merupakan hafalan namun pemaknaannya abstrak.

Mantan KSAU Marsekal (Purn.) Agus Supriatna memaparkan presentasinya bagaimana sesungguhnya Pancasila sebagai dalam aplikasi kehidupan sehari-hari di Indonesia.

Prof. Fredy Tobing mengkhawatirkan dengan kondisi generasi sekarang yang sudah tidak memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila ini untuk keutuhan NKRI.

Seno Bagaskoro menyatakan bahwa Pancasila kini sudah tidak ada ruhnya lagi di anak muda. Hanya hafalan di tiap Senin pagi saat upacara. Hal ini juga karena pemerintah tidak peduli bagaimana penerapan Pancasila, seperti kalau disadari Sila keempat mengalami masalah saat Pemilu 2024.

Setujukah pembaca dengan apa yang diungkapkan para narasumber?

Apapun itu, Pancasila dan NKRI adalah harga mati untuk seluruh bangsa Indonesia.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here