SintesaNews.com PONOROGO – Sebuah Toko Tekstil yang berada di Jalan Sultan Agung, Ponorogo, Jawa Timur, ludes dimangsa si jago merah, Sabtu malam (12/6). Titik kebakaran yang dipenuhi barang barang mudah terbakar, mengakibatkan kobaran api dengan singkat menjilat dan melumat aset toko, berikut aneka rupa perabotan serta bangunannya.
Sejumlah armada kebakaran milik Pemkab setempat yang segera merapat dibantu warga masyarakat sekitar kejadian, berjibaku berusaha memadamkan kobaran api. Namun lantaran nyaris semua barang ditempat itu mudah tersulut api, perlawanan Tim Damkar tak mudah diindahkan amukan api.
Nyala api yang yang cepat merambat dan menyambar liar bagian lain, kian sulit diatasi. Tak urung, bantuan tiga unit Pemadam Kebakaran dari Pemkab Madiun langsung menyusul untuk membantu melakukan pembasahan.
“Lokasinya persis di pinggir jalan raya. Banyak kerumunan pengguna jalan yang berhenti menyaksikan. Sehingga menyulitkan supply air untuk masuk ke titik lokasi, guna pemadaman,” teriak Budi Setiono, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Ponorogo, kepada SintesaNews.com.
Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran Toko Tekstil Hayati Agung milik Ny. Hayati tersebut. Namun menurut Wilis, warga di lokasi kejadian, menyebut percik benda panas itu pertama kali nampak dari lantai dua toko tersebut.
“Infonya akibat korsleting listrik di lantai dua toko itu. Kemudian api langsung menyebar kemana mana,” tutur Wilis kepada jurnalis SintesaNews.com.
Beruntung, berkat kecakapan petugas yang terlibat jibaku penaklukan api, TRC BPBD, Damkar, TNI, Polri, RAPI dan ORARI, keberingasan jago merah berhasil ditundukkan sekitar satu jam kemudian. Petugas juga sanggup melokalisir api, sehingga tidak sampai melahap sejumlah bangunan lain di sekitarnya.
Meski demikian petugas tetap melakukan pembasahan puing berserakan, yang dianggap potensi menimbulkan nyala api kembali.
Tidak ada laporan timbulnya korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. Namun, diperkirakan kerugian materiil yang ditanggung pemilik mencapai ratusan juta rupiah.
Guna memastikan penyebab kebakaran, aparat kepolisian Polres Ponorogo hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian. Termasuk memintai keterangan pemilik toko, dan sejumlah saksi mata lainnya. (fin)
Reportase: Bambang cuk Winarno