Penulis: Langit Quinn
SintesaNews.com – Ketegangan antara Iran dan AS semakin menjadi-jadi paska kematian jenderal Iran Qasem Soleimani oleh Trump. Mata ganti mata, gigi ganti gigi, ungkapan tersebut sepertinya cocok untuk Iran kepada Trump.
Iran marah besar dan menyimpan dendam berdarah yang makin bergolak kepada presiden berambut pirang tersebut. Hal itu dibuktikan ketika pemakaman Qasem Soleimani, Iran mengumumkan secara resmi dan disiarkan di televisi, bahwa barang siapa yang dapat membawa kepala Trump, akan diberikan hadiah 80 juta USD atau setara dengan 1.1 triliun rupiah.
“Dan kami akan memberikan US$ 80 juta sebagai hadiah pada siapapun yang bisa membawa kepala dari seseorang yang telah memerintahkan membunuh tokoh revolusi kita. Siapapun yang bisa membawa kepala orang gila berambut kuning, akan kami berikan US$ 80 juta atas nama negara besar Iran. Bersoraklah jika setuju.”
Demikian pidato yang disiarkan pihak Iran pada Senin (6/1/2020).
Tokoh parlemen Abolfazi Abutorabi, pada Minggu, (5/1/2020)juga memberikan pernyataan keras kepada AS, Ia memperingatkan Iran akan membalas kematian Soleimani dengan menyerang langsung ke Gedung Putih.
“Kita bisa menyerang Gedung Putih, kita bisa merespon mereka dengan (langsung) ke tanah Amerika. Kita punya kekuatan itu.” Ungkapnya.
