SintesaNews.com JAWA TENGAH – Kamis (10/6/2021) ada dua gadis bau kencur jadi korban penipuan orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka berdua baru saja lulus SMA dan ingin mengadu nasib dengan mencari pekerjaan.
Jadi modusnya begini.
Dua gadis itu bernama Anisah dan Anindyah (bukan nama asli) cari kerja di PT Kopi Demak tapi tidak ada lowongan. Mereka berdua dihampiri lelaki dewasa dengan naik sepeda motor. Lelaki itu menawari pekerjaan di daerah Pucang Gading Demak, yaitu di PT Mika pabrik casing HP.
Pemuda itu menjanjikan dua anak tersebut langsung diterima bekerja dengan mendapatkan seragam. Dua anak bau kencur yang baru lulus SMA tahun ini manut saja. Mereka digelandang sampai Alfamart Pucang Gading.
Lelaki itu membisikkan kata-kata ke Anisah untuk melepas semua perhiasan. Anisah mengiyakan bisikan laki-laki itu. Perhiasan Anisah (gelang, kalung liontin, anting, cincin) dan hp dilucuti diserahkan ke Anindyah.
Pelaku boncengkan Anisah mau diantar ke PT Mika dan Anindyah suruh nunggu di Alfamart Pucang Gading itu.
Anisah diturunkan di pinggir jalan raya persis depan kantor pejabat pembuat akta tanah (PPAT) Dra. Santi Ikhtiarini, SH, M.Kn daerah kerja Kabupaten Demak.
Tak selang berapa lama pelaku penipuan jemput Anindyah sambil berkata, “Temanmu sudah masuk pabrik sudah kerja, dan di pabrik itu tidak boleh bawa HP dan perhiasan. Maka sini saya bawa. Nanti kalau pulang jam 4 sore saya kembalikan, saya juga supervisor di situ.”
“Sekarang kamu saya antar ke PT Mika dan langsung masuk kerja,” katanya.
Manutlah Anindyah, dia bawa naik ke atas bukit dan diturunkan di lapangan TVRI Jawa Tengah di Jalan Raya Pucang Gading.
Anisah yang tadi di turunkan di depan kantor PPAT, lelah menunggu, lalu nyeberang jalan datangi kantor PPAT.
Dengan polosnya, Anisah memberanikan diri bertanya ke ibu Santi Ikhtiarini, “Adakah PT Mika…?”
Ibu Santi yang juga seorang notaris langsung tanggap. Dalam hatinya berkata, “Mesti ini korban penipuan.”
Benar sekali, Anisah ditanya Bu Santi, kemudian dia cerita apa yang baru saja ia alami bersama temannya.
Tanpa pikir panjang karena ingin membantu anak-anak tersebut, Bu Santi minta bantuan ke Rini penjaga toko sebelah kantor PPAT.
Anisah bersama Rini kemudian mencari keberadaan Anindiyah, muter-muter sepanjang perumahan Pucang Gading, akhirnya feeling-nya menuju ke TVRI Jawa Tengah. Akhirnya mereka berjumpa dengan Anindiyah.
Anisah dan Anindiyah diantar Rini menemui Bu Santi di kantor PPAT. Kemudian Bu Santi menelepon kantor Kepolisian Resor (Polres) Mranggen.
Polisi pun datang ke kantor PPAT untuk menindaklanjuti laporan dari Bu Santi.
Kasus penipuan dua anak ingusan ini sekarang ditangani Polres Mranggen Demak. Kedua anak itu diamankan di Polres Mranggen. CCTV alfamart baru akan dibuka malam ini. Ibu Santi pun bersedia menjadi saksi, demi kemanusian.
Semoga pelaku segera tertangkap.
Pak polisi bilang, “Akhir-akhir ini sudah banyak yang melapor modusnya begitu.”
Reportase: Nurul Azizah