Penulis: Erri Subakti
Menparekraf Saniaga Uno belum lama ini memuji-muji film animasi Nussa, yang tokoh-tokohnya anak-anak kecil tapi yang perempuan sudah pakai jilbab, yang laki-laki sudah pakai peci haji.
Tidak perlu orang jenius untuk menilai bahwa film ini merupakan propaganda halus dan terselubung dari antek-antek ormas terlarang HTI, seperti Felix Siauw dkk. untuk secara perlahan menghilangkan budaya tradisional Indonesia.
Lagian mana ada pakaian tradisional anak Indonesia dari Sabang samlai Merauke sudah pakai jilbab tertutup dan panjang, juga laki-laki berkopiah putih.
Di Arab Saudi yang negaranya berdasarkan Islam saja tidak begitu. Mana ada anak-anak perempuan di Arab Saudi yang memakai jilbab panjang tertutup. Yang wajar-wajar sajalah.
Dalam penelusuran redaksi SintesaNews.com menemukan bahwa memang benar ada kaitan erat film Nussa diinisiasi oleh antek eks HTI Felix Siauw.
Film animasi Nussa diproduksi oleh Little Giantz Studio. Kantornya di Cilandak Jaksel. CEO Little Giantz namanya Aditya Triantoro.
Aditya Triantoro ternyata untuk pembuatan film Nussa ini minta saran-sarannya kepada Felix Siauw dan Abdul Somad.
Dalam wawancarandengam SWA.co.id, Aditya mengaku, ia selalu meminta nasihat kepada Ustaz Felix Siauw dan Ustaz Abdul Somad yang memberikan arahan mengenai konten kreatif berbasis agama ini. https://swa.co.id/youngster-inc/youngsterinc-startup/kiat-aditya-triantoro-orbitkan-the-little-giantz
Berdasarkan sumber kami yang juga mengetahui awal muawalnya pembuatan film animasi Nussa, Felix Siauw-lah yang pertama meminta kepada Aditya untuk membuat film animasi islam versi idieologi hizbut tahrir.
Apa Menparekraf tau soal siapa Felix Siauw? Atau pura-pura gak tau.
Artikelnya Bagus. Mencerahkan. Sayang banyak kata yg salah ketik. Kalau bisa diperbaiki. Supaya bacanya tambah enak