Peristiwa Peringatan Quds di Masjid Al-Aqsa Murni Ulah Demonstran, Bukan Polisi Israel

Peristiwa Peringatan Quds di Masjid Al-Aqsa murni Ulah Demonstran, Bukan Polisi Israel Serang Jamaah Sedang Sholat.

Penulis: Nurul Azizah

Kompleks masjid Al-aqsa Yerusalem merupakan salah satu situs Islam yang paling dihormati. Dijadikan tempat ibadah bagi muslim Palestina.

Tempat itu juga dijadikan situs tersuci dalam Yudaisme, yang dikenal sebagai Temple Mount.

-Iklan-

Agama Yahudi atau Yudaisme adalah agama asli bangsa Yahudi, yang merangkum seluruh tradisi dan peradaban religi, budaya, maupun hukum bangsa Yahudi.

Bagi Yahudi yang taat, agama Yahudi adalah ungkapan nyata dari perjanjian antara Tuhan dan Bani Israel. (Wikipedia).

Pada hari Jumat terakhir di bulan Ramadan, 8 Mei 2021 bertepatan dengan 25 ramadhan 1442 H, terjadi bentrokan antara warga Palestina dan Polisi Israel yang dipicu oleh demonstran atau perusuh di dekat masjid Al-Aqsa.

“Lebih dari 200 warga Palestina dan setidaknya 17 polisi Israel terluka dalam bentrokan itu,” kata Polisi.

Pengakuan Permadi Arya seorang muslim yang sering berkunjung di masjid Al Aqsa, beliau memberikan kesaksian atas kejadian peringatan Jumat terakhir di bulan Ramadan atau peringatan hari Quds.

Bukannya Permadi membela polisi Israel. Kerukunan umat beragama di sana sangat dijaga. Mereka saling menghormati satu dengan yang lainnya, walau keyakinan mereka berbeda. Satu umat Islam yang satunya umat Yahudi yang taat.

Kejadian berawal dari peringatan hari Quds pada Jumat terakhir bulan Ramadan di Masjid Al Aqsa.

Para demonstran teriakkan yel-yel memaki Yahudi, dan sebagainya. Para demonstran melempari polisi Israel yang berjaga-jaga di sekitar masjid. Lalu chaos terjadi saat massa ikut lempari batu/botol ke Polisi Israel, dan Polisi Israel balas dengan gas air mata.

Polisi Israel mengejar demonstran, demonstran atau perusuh malah berhamburan masuk ke masjid. Lalu banyak media yang memberitakan: “Polisi Israel serang jamaah sedang sholat di masjid Al Aqsa.”

Pemberitaan itu merupakan distorsi atau pelintiran informasi yang sering memutarbalikkan fakta yang terjadi di sana.

Masih menurut pengakuan Permadi, yang suatu ketika wawancara dengan orang Palestina yang akan sholat Jumat di sana. Orang Israel tidak pernah melarang orang islam sholat di sana, tidak pernah mengusik orang ibadah kecuali ada yang berbuat onar, atau ada yang menyerang Polisi Israel duluan.

Jadi peristiwa bentrokan di dekat masjid Al Aqsa saat peringatan hari Quds itu ulah demostran atau perusuh. Bukanolisi serang jamaah yang sedang sholat di masjid.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here