SintesaNews.com – Pelarangan mudik yang diterapkan pemerintah tanggal 6-17 Mei 2021 tak membuat warga perantau yang bekerja di Jakarta memilih untuk tidak mudik. Terpantau ribuan kendaraan sejak beberapa hari lalu keluar dari Jakarta dengan berbagai cara untuk bisa mudik.
Untuk pengawasan larangan mudik di jalur darat, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan 31 titik pos pengamanan yang tersebar di perbatasan DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).
Sebanyak 1.313 personel dikerahkan di titik check point dan penyekatan guna menjaga dan mengantisipasi warga yang masih nekat mudik. Nantinya, petugas yang berjaga di 17 pos check point akan menegakkan protokol kesehatan dan filterisasi awal kendaraan pemudik.
Nekatnya warga perantau untuk tetap mudik hari ini mengakibatkan macet total di Tol Cikarang. Terpantau orang-orang keluar dari bus-bus dan kendaraan pribadi karena benar-benar stuck.
Demikian tidak jauh berbeda dengan kondisi di Tol Cikampek dengan adanya penyekatan, sementara kendaraan umum dan pribadi tetap memaksa untuk mudik.
Ratusan orang yang merupakan karyawan pabrik kemudian menggelar demo di Jalan Tol Cikarang KM 31. Penyebabnya, para karyawan yang berasal dari Karawang Barat itu tak bisa masuk ke Bekasi karena adanya penyekatan di tol tersebut. Hal itu dijelaskan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Kamis, 6 Mei 2021.
Sementara aparat juga mendapati pemudik yang nekat menumpang dengan truk tertutup terpal. Pemudik terdiri dari beberapa orang dewasa dan anak-anak, yang nampaknya merupakan keluarga.