Terima Kasih Densus 88.
Selalu utamakan keselamatan rakyat yang merupakan hukum tertinggi dan istiqomah. Jaga Rakyat dan Bangsa Indonesia dari jin teroris dan Hantu Ledakan Bom
Penulis: AR Waluyo Wasis Nugroho
Syukur alhamdulillah, Munarman salah satu pegiat ataupun merupakan tokoh baiat terhadap ISIS di Indonesia beberapa waktu lalu sudah dijemput “mesra” oleh DENSUS 88 POLRI.
Munarman merupakan salah satu “public enemy” rakyat Indonesia yang masih waras, yang cinta damai, cinta persatuan, kebhinekaan dan Pancasila ini, menyusul para public enemy rakyat Indonesia lainya seperti Sugik Nur Raharja, Bahar Bin Smith, Rizieq Shihab, dan Sony Eranata (khusus untuk Sony Eranata, penulis adalah yang melaporkannya di Polda Jatim dan Mabes Polri).
Ditangkapnya Munarman seolah menjadi kado lebaran yang indah bagi seluruh rakyat Indonesia, mengapa?
Selain terkait dengan ISIS (terorisme), tulisan dan ucapanya memang banyak yang sudah bikin over heat alias bikin panas rakyat Indonesia, dikarenakan seolah olah selama ini negara dan undang-undang negara tak lebih tinggi dari ucapan maupun tulisan Munarman, beruntung negara melalui Densus 88 polri lekas bertindak dengan menangkapnya.
Setelah Munarman, besar harapan Rakyat Indonesia agar para public enemy rakyat Indonesia seperti Yahya Waloni, Rocky Gerung, YM NB HH FZ TZ juga ikut segera ditangkap.
Demi apa? Demi kedamaian, ketentraman, kemashlahatan bangsa dan rakyat Indonesia.
Tak lupa kita ucapkan juga terima kasih yang tak terhingga kepada Irjend Pol Marthinus Hukom selaku Kadensus 88, seluruh jajaran POLRI & TNI yang selalu mengutamakan keselamatan rakyat yang merupakan hukum tertinggi, dan tiada lelah menjaga 250 juta rakyat Indonesia selamat dari para Teroris.
Andaikan para teroris radikalis dan separatis tidak ditangkap, bisa dibayangkan berapa banyak bom meledak, berapa banyak korban meninggal, berapa banyak korban luka berat, berapa banyak korban luka ringan maupun sedang, berapa bangunan, kendaraan, gedung, rumah ibadah yang rusak dan hancur?!
Berapa banyak kerugian negara yang hilang karena adanya teror bom yang jelas berdampak pada terganggunya iklim investasi bangsa ini dan citra bangsa Indonesia di dunia luar yang akan buat opini Indonesia menjadi tidak aman, tidak layak dikunjungi dan tidak layak dijadikan tempat investasi dari luar negeri. Betapa ruginya rakyat dan bangsa Indonesia jika para teroris ataupun terduga teroris itu sukses merakit bom dan sukses meledakannya?
Saya tidak ongin membuat ,asyarakat Indonesia paranoid dengan kelompok teroris, radikalis, intoleran, namun melalui tulisan ini, saya ingin mengajak kepada segenap anak bangsa untuk bahu membahu bersatu melawan kaum pemuja ataupun pengasong faham-faham penganut Intoleransi, radikalisme, separatisme dan terorisme.
Dengan tak lupa selalu bersinergi bersama TNI dan POLRI melaporkan jika ada kelompok kelompok pemuja pengasong faham intoleransi, radikalisme, terorisme ada di sekitar lingkungan kita.
Bersama-sama kita gelorakan “Gerakan Jaga Kampung Desa dari Bahaya Laten Intoleransi Radikalisme Terorisme Komunisme HTI Khilafah”.
Dan yang paling penting dari tulisan ini adalah, kita sebagai bangsa Indonesia yang merupakan bangsa yang sangat besar dan terkenal dengan luhurnya budayanya, jangan pernah lupa terhadap para pahlawan bangsa kita, baik pahlawan bangsa yang sejak awal berjuang melawan penjajah dan yang berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa ini, tak pula kita wajib berterima kasih kepada para pahlawan bangsa Indonesia saat ini, jangan sampai kita lupa dengan semua jasa jasa para pahlawan kita.
Seyogyanya saat ini banyak kiriman bunga sebagai wujud ucapan terima kasih dan rasa syukur kita atas keselamatan kita dari ancaman terorisme yang ditujukan kepada “DENSUS 88” yang selalu menjaga rakyat dan bangsa Indonesia dari ancaman terorisme.
Terima Kasih POLRI, Terima Kasih Densus 88, Terima Kasih Kadensus 88 Irjen Pol Marthinus Hukom.
Salam hormat dan kita apresiasi setinggi-tingginya kepada Irjen Marthinus Hukom selaku Kadensus 88 beserta jajaran Densus 88 yang selama beliau menjabat, alhamdulillah selalu pelaku atau terduga teroris tertangkap dahulu sebelum bom meledak. Beda dengan sebelum-sebelumnya, bom meledak dahulu baru pelaku atau terduga teroris tertangkap. Itu sebuah prestasi yang luar biasa dan kita sebagai rakyat Indonesia yang ingin Pancasila tetap tegak abadi, Indonesia aman, makmur dan damai.
Sudah sewajibnya berterima kasih dan mengapresiasi kinerja dan prestasi Kadensus 88 Irjen Pol Marthinus Hukom dan seluruh anggota jajaran Densus 88.
Jaga Bangsa, Bela Negara, Lestarikan Pancasila.
Gerakan Jaga Kampung Desa Dari bahaya laten intoleransi radikalisme terorisme komunisme HTI Khilafah
Terima Kasih POLRI
Terima Kasih Densus 88
Jaga Rakyat Dan Bangsa Indonesia Aman dan selamat dari ancaman dan gangguan Terorisme.
Bersama kita dukung pemerintah, Densus 88, POLRI Dan TNI, tumpas tindak tegas KSB, terorisme, dan radikalisme.
(AR Waluyo Wasis Nugroho)